Gempa Aceh Percepat Gempa Padang  

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 06:08 WIB

Prajurit TNI berusaha mengatur lalu lintas akibat kepanikan warga karena gempa yang terjadi di Simpang Kodim 0101 Aceh Besar, Banda Aceh, Rabu (11/4). Gempa bumi 8,5 skala ricter melanda Banda Aceh pada pukul 15.38 WIB dan membuat panik warga karena berpotensi Tsunami. TEMPO/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa besar yang terjadi Rabu, 11 April 2012 berpotensi mempercepat terjadinya gempa besar di Padang. Masyarakat diminta tidak panik dan tetap waspada.

Ahli gempa dari Program Studi Geodesi Institut Teknologi Bandung Irwan Meilano mengatakan, gempa Rabu ini dipicu oleh mekanisme sesar mendatar. Mekanisme ini terjadi akibat gesekan dua sisi patahan pada bidang horizontal. Pergerakan seperti ini umumnya tidak memicu tsunami. Hal ini menjelaskan kenapa gempa dangkal berkekuatan besar seperti yang terjadi kali ini tidak menimbulkan tsunami besar seperti pada 2004.

Meskipun ancaman tsunami kecil, ancaman besar lain segera muncul. Peraih gelar doktor ilmu kebumian dari Nagoya University, Jepang, ini mengatakan gempa menyebar energi ke daerah lain termasuk ke zona subduksi yang berada di sepanjang pantai barat Sumatera."Energi yang disebarkan menambah stress (tekanan) pada megathrust," ujar dia kepada Tempo, hari ini.

Megathrust di Sumatera adalah kawasan yang selama ini banyak dipelajari oleh peneliti gempa. Kawasan ini terbentuk ketika lempeng Indoaustralia menunjam lempeng Eurasia. Penunjaman ini menyimpan energi sangat besar yang bisa dilepaskan sewaktu-waktu sebagai gempa besar. Gempa 9 Skala Richter pada 2004 yang melanda Aceh merupakan megathrust yang berasal dari zona subduksi di pantai barat Aceh.

Data gempa yang dimiliki Irwan memperlihatkan, gempa berpusat 400 kilometer dari Meulaboh atau 100 kilometer dari zona subduksi Aceh. Gempa susulan berkekuatan lebih kecil bergerak menjauh ke barat. Pusat gempa susulan berada 550 kilometer dari Meulaboh atau 250 kilometer dari zona subduksi."Bidang gempa berada di pita sepanjang 250 kilometer dan menjalar menjauhi Sumatera," kata dia.

Pergerakan gempa yang menjauhi Sumatera menyebabkan penyaluran energi ke zona subduksi menjadi lebih kecil. Akibatnya, tekanan di zona penunjaman di lepas pantai Aceh tak akan maksimal. Zona megathrust Aceh ini sendiri sedang mengalami proses pelemasan sejak gempa besar terjadi pada 2004 lalu.

Jika zona subduksi Aceh aman, zona lain justru mendapat ancaman. Irwan menunjuk segmen megathrust di barat Padang justru semakin tertekan akibat penjalaran energi gempa kali ini. Segmen ini sejak lama dipantau peneliti karena berpotensi mengguncang Sumatera dengan getaran sebesar 8,8 Skala Richter.

Energi yang disalurkan gempa Aceh, diperkirakan akan mempercepat terlepasnya energi di segmen Mentawai. Namun, tak akan terjadi pertambahan energi yang akan terlepas dari segmen ini.

"Proses penyaluran energi gempa kali ini mempercepat periode gempa Padang. Gempa besar akan lebih cepat terjadi, tetapi kekuatan gempa tak akan bertambah," ujar dia.

Ahli tsunami dari Program Studi Osenografi ITB Hamzah Latief menyebutkan, tsunami dari mekanisme sesar mendatar biasanya berukuran kecil. Hal ini berbeda dengan mekanisme thrust yang terjadi pada gempa 2004 di Aceh yang menyebabkan pergeseran vertikal signifikan yang memicu tsunami besar.

Meski demikian, tsunami dari daerah di luar zona subduksi pernah terjadi di Sumbawa pada 1977. Hal ini membuktikan tsunami dari daerah di luar zona subduksi tetap mengancam Indonesia. Kawasan tsunami di luar zona subduksi ini berada di sisi sisi luar zona subduksi.

"Artinya Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara terancam oleh tsunami seperti yang terjadi Rabu ini," ujar dia saat dihubungi hari ini.

Ia menjelaskan, tsunami terbentuk ketika dasar laut berubah akibat gempa. Gempa di kawasan subduksi diibaratkan seperti tabrakan dua benda. Tsunami dari zona subduksi berasal dari benda yang ditabrak, dalam hal ini lempeng Eurasia. Sementara tsunami dari luar zona subduksi berasal dari benda yang menabrak, dalam hal ini lempeng Indoaustralia.

Untuk mengetahui apakah gempa Rabu ini mempengaruhi zona Subduksi, ia menganjurkan dilakukan analisis citra baltimetri terhadap kawasan sumber gempa. Dari analisis ini bisa diketahui bagaimana mekanisme tsunami kecil terjadi dan dampaknya pada kawasan lempeng tak stabil di dekat Sumatera.

ANTON WILLIAM

Berita lain:
Tiada Sirine Tsunami di Mentawai

Gempa 8,9 SR di Aceh, Potensi Tsunami

Gempa di Aceh, Tsunami di Kepulauan Andaman

Gempa Aceh Ancam Tsunami di Banyak Negara

Gempa Aceh di Luar Zona Subduksi

Jejak Gempa di Aceh dan Sekitarnya
Gempa Aceh, 60 Tahanan Dilepas

Berita terkait

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

15 Desember 2023

BMKG Riset Aplikasi Peringatan Dini Gempa, Sudah Tahu 5 Detik Sebelum Guncangan

BMKG sedang mengembangkan riset aplikasi peringatan dini gempa bumi. Teruji saat gempa Sukabumi guncang keras Bogor, Kamis pagi.

Baca Selengkapnya

BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

10 Mei 2023

BMKG Pastikan Sistem Peringatan Dini Tsunami Prima untuk KTT ASEAN Labuan Bajo

Kepala BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya

Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

31 Maret 2022

Teknologi Peringatan Dini Gempa Xiaomi Teruji di Cina, 65 Kali Tanpa Kesalahan

Xiaomi menjadi brand smartphone pertama di dunia dengan fungsi EEW di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

31 Maret 2022

Xiaomi Uji Fitur Peringatan Dini Gempa untuk Pengguna Indonesia

Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna ponsel Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan pemberitahuan saat terjadi gempa bumi di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

11 Maret 2022

Google Buatkan Aplikasi Peringatan Dini Serangan Udara di Ukraina

Menurut Google, Air Raid Alarm di Ukraina diadaptasi dari sistem yang sudah terbangun untuk peringatan dini gempa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

28 September 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Topik tentang peneliti UGM mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

27 September 2020

UGM Bangun Sistem Peringatan Dini Gempa, Bisa Deteksi 3 Hari Sebelumnya

Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan.

Baca Selengkapnya

KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

21 Juni 2020

KKP Pasang Sistem Peringatan Dini Gempa Generasi Baru Milik BMKG

WRS NewGen diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Baca Selengkapnya

Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

2 Desember 2018

Sukses di Lombok, UI Tambah Alat Pendeteksi Gempa di Donggala

Universitas Indonesia (UI) akan menambah jumlah alat deteksi dini gempa bumi yang akan dipasang di daerah rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

24 Oktober 2017

Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi

Para peneliti dari Inggri dan Amerika Serikat berhasil menciptakan metode untuk memprediksi secara tepat terjadinya gempa bumi.

Baca Selengkapnya