TEMPO.CO, Surabaya - Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) saat ini sedang menelusuri dugaan kredit fiktif bernilai ratusan miliar yang terjadi di dua Kantor Cabang Bank Jatim, yakni Kantor Cabang HR Muhammad Surabaya dan Kantor Cabang Sumenep.
Pimpinan Sub Divisi Corporate Secretary Bank Jatim, Zulkifli, menjelaskan bahwa kredit fiktif di kantor cabang HR Muhammad Surabaya sudah diketahui berupa kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 50 miliar. "Kantor cabang HR Muhammad sudah mulai kami periksa. Sedangkan kantor cabang Sumenep sedang kami telusuri,” kata Zulkifli, Rabu 11 April 2012.
Praktek kredit fiktif di kantor cabang HR Muhammad, kata Zulkifli, diduga melibatkan seorang pegawai di bagian analisis kredit yang juga anak dari salah seorang direksi Bank Jatim.
Pengucuran kredit fiktif diketahui karena pencairan KUR Bank Jatim tiap nasabah maksimal hanya Rp 500 juta, tapi di kantor cabang HR Muhammad ternyata ada seorang nasabah yang mendapatkan KUR senilai Rp 50 miliar.
Atas kebocoran tersebut Bank Jatim menugaskan tim hukum dan jabatan yang hasilnya akan bisa diketahui minggu depan. "Kalau terbukti ada pegawai terlibat akan kami pecat dan harus mengembalikan seluruh kerugian yang dialami Bank Jatim," ucap Zulkifli.
Sementara itu anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Suli Da’im, menyayangkan terjadinya kebocoran tersebut. "Padahal Bank Jatim akan gelar IPO (Initial public offering). Saya khawatir IPO akan gagal," katanya.
FATKHURROCHMA TAUFIQ
Berita terkait
Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar
8 Februari 2024
Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga soal Pembobolan Rp 6,7 Miliar oleh Eks Pegawai: Kami Tidak Tolerir Segala Bentuk Fraud
11 Februari 2023
Bank CIMB Niaga buka suara terkait kasus pembobolan bank oleh mantan pegawainnya. Seperti apa penjelasan resmi perseroan?
Baca SelengkapnyaCegah Bobol M-Banking, Ahli Siber Sebut OJK Punya Peran Berikan Standar Keamanan
30 Januari 2023
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sudah memiliki semua kebutuhan untuk mencegah pembobolan mobile banking atau m-banking yang dilakukan penjahat siber.
Baca SelengkapnyaTerkini: Cerita Para Pemburu Diskon Holland Bakery, Modus Baru Pembobolan M-Banking
28 Januari 2023
Cerita para pemburu diskon Holland Bakery hingga modus baru pembobolan m-banking.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Pembobol 7 Kantor Bank BRI di Semarang Dituntut 3,5 Tahun Penjara
17 Juni 2022
Enam anggota komplotan pembobol tujuh kantor cabang Bank BRI di Kota Semarang masing-masing dituntut 3,5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Bank Jateng, Pimpinan Cabang Jakarta Diduga Terima Fee Rp1,6 M
28 Desember 2021
Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi pada Bank Jateng di cabang Blora dan cabang Jakarta
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Kasus Korupsi Rp 500 Miliar di Bank Jateng
27 Desember 2021
Bareskrim menduga Bina telah menyetujui kredit proyek yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaTabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?
1 Desember 2021
Nasabah BRI asal Yogyakarta bernama Marsen Sinaga mengaku kehilangan saldo tabungan senilai Rp 38,4 juta. Apakah karena skimming?
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Uang Nasabah Bank Raib dalam 2 Tahun Terakhir, Swasta hingga BUMN
20 Juni 2021
Selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, jumlah dana raib yang dilaporkan nasabah banktak sedikit, bahkan ada yang sampai puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaDaftar Kasus Raibnya Dana Nasabah: BCA, BNI, sampai Bank Mandiri
23 Mei 2021
Kasus terbaru pembobolan rekening menimpa seorang nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Baca Selengkapnya