Istana Beri Isyarat Perombakan Kabinet

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 07:45 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyiratkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan kembali melakukan perombakan kabinet. Dipo memberikan bocoran soal nasib tiga menteri kader Partai Keadilan Sejahtera setelah partai itu didepak dari koalisi.

"Saya sudah bilang reshuffle yang kemarin itu bukanlah reshuffle yang terakhir," kata Dipo dalam penerbangan dari Phnom Penh, Kamboja, menuju Jakarta setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-20 Rabu 4 April 2012 kemarin. "Tunggu saja tanggal mainnya." (Baca: Dipo Alam: Reshuffle, Tunggu Tanggal Mainnya)

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengatakan Presiden Yudhoyono saat ini sedang fokus menyusun formasi koalisi yang lebih rapi dan dapat diandalkan. "Ini adalah saat yang krusial bagi Presiden untuk memastikan hadirnya koalisi efektif di parlemen dan kabinet," ujarnya. (Baca: Usai Depak PKS, SBY Susun Lagi Formasi Koalisi)

Sebelumnya, Sekretaris Setgab Syarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa Setgab sepakat mengeluarkan PKS dari koalisi karena dianggap melanggar kontrak koalisi. Keputusan ini diambil bersama semua pimpinan partai koalisi, kecuali PKS, di kediaman Ketua Sekretariat Gabungan partai mitra koalisi, Presiden Yudhoyono, di Puri Cikeas, Bogor, Selasa 3 April 2012 kemarin.

Sinyalemen bakal didepaknya para menteri PKS menguat dengan tidak hadirnya menteri-menteri dari partai itu dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor Presiden Rabu 4 April 2012 kemarin. Hampir semua menteri bidang ekonomi hadir, kecuali Menteri Pertanian Suswono. Padahal, dalam rapat-rapat serupa sebelumnya, Suswono tak pernah absen. (Baca: Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY)

Suswono mengaku tidak hadir karena tidak diundang. Menurut dia, topik rapat kabinet hari ini tidak berhubungan dengan lingkup pemerintahannya. Suswono mengikuti acara panen raya di Subang, Jawa Barat. Suswono menyatakan siap jika sewaktu-waktu dicopot dari jabatannya. "Reshuffle itu hak prerogatif Presiden, harus dihargai dan dihormati.”

Selain Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri adalah kader PKS.

Anggota Majelis Syuro PKS, Jazuli Juwaini, menuding adanya partai koalisi yang memprovokasi Setgab menghukum PKS karena mengincar posisi menteri-menteri PKS. "Ada yang kebelet mendepak PKS dari koalisi dan juga di kabinet," kata Jazuli. (Baca: 'Yang Kebelet Depak PKS dari Koalisi Incar Menteri )

Sumber Tempo di DPP Partai Golkar mengungkapkan, partainya sudah mendapat tawaran untuk mengisi satu dari tiga kursi menteri PKS. "Kami memang mendapat tawaran. Jadi, Demokrat dapat satu, kami dapat satu, yang satu lagi profesional," ujarnya Rabu 4 Aprl 2012 kemarin.

Soal bagi-bagi kursi ini juga disebut petinggi Demokrat. Menurut dia, Golkar akan mendapat jatah Menteri Komunikasi. Sementara Demokrat ada kemungkinan akan mendapat kursi Menteri Pertanian. Politikus Golkar Idrus Markham dan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah disebut-sebut sebagai kandidat. "Kemungkinan Menteri Sosial dari profesional."

Ketua DPP Golkar Rully Chairul Azwar menyatakan tak mengetahui soal bagi-bagi kursi PKS ini. "Kami tidak berpikir sama sekali. Kami serahkan saja kepada ketua koalisi," ujarnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Mubarok, enggan bicara soal bagi-bagi kursi ini. Menurut dia, semua partai politik pasti menginginkan jatah strategis itu. "Saya tidak mau berkomentar karena semua partai juga mau," ujarnya.



PRIHANDOKO | ROSALINA | FEBRIYAN | ISTMAN | BURHAN SOLIHIN | AGUSSUP


Berita Terkait:


Anas Bocorkan Situasi Rapat Depak PKS di Twitter
Selingkuh PKS dari Demokrat
Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY
Setgab Sepakat Depak PKS
Terancam Didepak, Menteri Salim Percaya SBY-PKS Masih Kuat
Pertemuan Setgab Sengaja Tak Undang PKS
SBY Rancang Posisi Baru Setgab di Cikeas
PKS Soal Koalisi: Kami Bukan Jelangkung
Pengamat Sebut SBY Masih Butuh PKS

Berita terkait

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

11 Juni 2019

Didesak Bubarkan Koalisi, Kubu Jokowi: Demokrat Terbayang Setgab

Setgab tak berjalan harmonis. Koalisi pecah. PKS paling sering berbeda pendapat dengan kebijakan SBY. Setgab akhirnya vakum .

Baca Selengkapnya

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

17 April 2014

SBY Minta Partai Setgab Tak Segera Bentuk Koalisi

Soal arah koalisi ini, Demokrat tengah mempersiapkan kekuatan baru.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

11 Maret 2014

Mungkinkah Demokrat Akan Oposisi? Ini Kata SBY  

SBY mengaku punya amunisi dan pengalaman memimpin era politik yang gaduh.

Baca Selengkapnya

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

16 Januari 2014

PAN: SBY Kehilangan Wibawa di Koalisi

Karena tidak jelasnya penghargaan dan sanksi untuk anggota koalisi.

Baca Selengkapnya

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

27 September 2013

PPP: Enggak Usah Dibubarkan Setgab Bubar Sendiri

Masing-masing partai politik telah mempunyai agenda prioritas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

26 September 2013

Golkar Relakan Kantor Setgab Jadi Markas Pramono

Setgab jarang rapat di tempat itu.

Baca Selengkapnya

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

25 September 2013

PKB: Setgab Sudah Lama Vakum

Kantor Setgab jadi markas tim Pramono Edhie.

Baca Selengkapnya

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

25 September 2013

PKB Pasrah Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie  

Marwan Jafar mengatakan penggunaan kantor sepenuhnya hak si pemilik, yakni Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Baca Selengkapnya

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

25 September 2013

PAN Usulkan Kantor Sekretariat Gabungan Digilir  

Keberhasilan pemerintahan yang disokong partai koalisi tidak ditentukan oleh ada-tidaknya kantor Sekretariat.

Baca Selengkapnya

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

25 Juni 2013

Nasib PKS di Koalisi Belum Dibahas

Anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya nasib tiga menteri PKS kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Selengkapnya