Kekesalan SBY terhadap PKS Memuncak  

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 07:27 WIB

Presiden yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono membuka Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, (23/7).TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Sekretariat Gabungan akan bertindak tegas terhadap Partai Keadilan Sejahtera. Menurut dia, sikap PKS dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat 30 Maret 2012 lalu, tak hanya membuat marah Partai Demokrat, "Tapi semua ketua umum partai koalisi marah," ujarnya kepada Tempo Senin 2 April 2012 kemarin.

Mubarok mengatakan kekesalan Yudhoyono sudah sampai titik kulminasi. Menurut dia, Presiden tak akan bersikap lunak lagi. "Kalau kemarin-kemarin masih bisa dimaafkan," ujarnya.

Wakil Ketua Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat, Viva Yoga Mauladi, berharap Yudhoyono bersikap tegas terhadap PKS. Dia sangat menyesalkan sikap partai dakwah itu. "Untuk apa ada sekretariat gabungan kalau tidak kompak?" Viva menyebutkan beberapa kasus di mana PKS berseberangan dengan anggota koalisi, misalnya masalah BBM, Century, dan kasus pajak sebagai contohnya. Menurut Viva, kondisi koalisi yang tidak kompak ini harus menjadi perhatian Presiden agar Setgab dapat menjadi koalisi yang solid.

Sikap serupa disampaikan anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain. Dia meminta PKS segera mengambil keputusan tegas: apakah tetap di koalisi atau menjadi oposisi. "Jangan menjadi partai koalisi tapi kelakuannya oposisi. Harus konsisten," kata Malik.

Sementara itu, Partai Golongan Karya dan Partai Persatuan Pembangunan memilih abstain. Mereka menyatakan tak ikut campur soal nasib PKS dalam koalisi. "Kami serahkan sepenuhnya kepada Pak SBY," ujar Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso juga menyatakan menyerahkan nasib PKS ke tangan Presiden Yudhoyono. "Golkar tidak mau ikut campur," ujarnya.

Diributkan oleh anggota koalisi atas sikap yang dianggap membelot, PKS tidak ambil pusing. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengaku partainya sedang gencar mensosialisasi sikap penolakan kenaikan harga BBM.

Kemarin Presiden Yudhoyono, yang berkantor di kediamannya di Puri Cikeas, telah memanggil beberapa menteri secara bergantian. Menurut Mubarok, pertemuan Presiden dengan beberapa menteri itu membahas nasib koalisi. "Presiden mempersilakan PKS jika ingin keluar dari koalisi," kata Mubarok.

Dia menegaskan, PKS sudah mengutarakan maksud akan keluar dari koalisi dalam Setgab. "PKS sudah secara langsung mengutarakan kepada kami," katanya. Hanya, belum ada pembicaraan mengenai waktu. "Belum ada surat resmi dari PKS."

Namun, menurut juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha, agenda Presiden dengan para menteri itu adalah pembahasan perkembangan terkini negara. "Sifatnya internal, bukan khusus," ujar dia. Mereka yang dipanggil, antara lain, Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi.


l ANGGA SUKMA WIJAYA | FEBRIYAN | PRIHANDOKO | SYAILENDRA


Berita Terkait:

PKS Mendua, Menteri Tifatul Disebut Terpojok

SBY Sampaikan Nasib PKS di Setgab

PKS Persilakan Menterinya Dicopot
SBY: Harga BBM Naik Dikaitkan Politik 2014

Menuju Mekah, Indra Azwan Sampai Sumatera

PKS Yakin SBY Tak Copot Menteri
Penolak Harga BBM Naik Dukung Uji Materi APBN-P

Demo BBM Naik,GamawanTegur Dua Wakil Kepala Daerah

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya