TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan penambahan jalur undangan untuk masuk perguruan tinggi negeri. "Tahun ajaran 2013-2014 nanti jalur masuk undangan akan mencapai 60 persen dari jumlah kuota mahasiswa baru," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Djoko Santoso, Senin, 2 April 2012.
Ia mengatakan saringan masuk perguruan tinggi akan didasarkan pada nilai rapor calon mahasiswa sewaktu sekolah. Menurut dia, perubahan itu dilakukan untuk mengintegrasikan secara vertikal antara hasil pembelajaran di sekolah menengah atas dan seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Sedangkan 40 persen sisanya baru akan disaring dari ujian masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri serta saringan masuk mandiri lainnya. Hal ini, kata dia, telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2010.
Menurut Djoko, tidak banyak perubahan mekanisme saringan masuk dari aturan itu. "Perbedaannya hanya pada jumlah persentasenya yang diperbanyak," ujarnya.
Sebelumnya saringan ujian masuk melalui jalur undangan memang telah dikenal lama. Untuk tahun ajaran 2012-2013 persentasenya mencapai 35 persen dari kuota penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri.
Djoko mengatakan aturan masuk baru itu telah dibicarakan dewan rektor. "Mereka tidak ada yang menolak aturan ini," katanya. Adapun Kementerian telah mensosialisasikan kepada rektor-rektor perguruan tinggi negeri sebagai persiapan pelaksanaannya.
Selain itu, uang pendaftaran ujian masuk melalui jalur undangan juga akan digratiskan pemerintah. Untuk itu, ia memperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk menyiapkan saringan masuk melalui jalur undangan.
RAFIKA AULIA
Berita terkait
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar
40 hari lalu
ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.
Baca SelengkapnyaDi Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude
59 hari lalu
Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?
Baca Selengkapnya30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023
6 Januari 2023
Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN
27 Desember 2022
Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.
Baca SelengkapnyaIni Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023
4 Desember 2022
Walaupun memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi mekanisme SNMPTN dan SNBP memiliki persamaan yang telah ada sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUnair Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Apa yang Beda degan Tahun Lalu?
3 Desember 2022
Universitas Airlangga (Unair) menggelar sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2023, sejauh apa berbeda dengan PMB tahun lalu?
Baca SelengkapnyaKapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SBMPTN 2023? Ini Penjelasan Kemendikbud
13 Oktober 2022
Para siswa dan orang tua menunggu Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengumumkan jadwal dan aturan lengkap UTBK SBMPTN 2023.
Baca SelengkapnyaUnpad Dukung Aturan Baru Masuk PTN 2023 karena 3 Hal Ini
16 September 2022
Unpad sudah lama menerapkan tes potensi skolastik untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri.
Baca SelengkapnyaNadiem Ubah Aturan Masuk PTN 2023, ITB Pertahankan Jalur Peminatan
16 September 2022
Jalur peminatan akan tetap dipertahankan karena jalur ini dinilai sumbangsih ITB kepada berbagai bidang keilmuan.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Lampung Nahdiyin Center di Kasus Rektor Unila
14 September 2022
KPK berharap Rektor Unila Karomani berterus terang dalam penyidikan kasus suap penerimaan mahasiswa baru.
Baca Selengkapnya