Kapolri Siap Digugat

Reporter

Editor

Senin, 9 Februari 2004 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap menerima gugatan PT Japfa Comfeed Indonesia, terkait dengan kasus dugaan penyelewengan subsidi bungkil kacang kedelai senilai RP 841 miliar. "Silahkan, sampaikan di berita acara penyidikan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Basyir A Barmawi pada wartawan dalam jumpa pers, Senin (9/2) siang.Basyir mengatakan pihaknya sudah melakukan prosedur penyidikan dimulai dengan mengumpulkan saksi, barang bukti dan saksi ahli hingga pemeriksaan tersangka. Hasil penyidikan menemukan indikator yakni dari rapat yang dilakukan antara Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan 24 perusahaan makanan ternak disepakati dua perusahaan makanan ternak (PMT) dan dua penjual. PMT dimaksud adalah PT Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand. Kesepakatan juga tercapai untuk nilai jual pakan ternak Rp 1.200 per kilogram, naik menjadi antara Rp 2.000-3.100 per kilogram. Disepakati juga harga kurs pembelian bungkil semula Rp 5.000 menjadi Rp 6.000. Hal itu bertentangan dengan surat Direktorat Jenderal Peternakan nomor 47 dan 52 yang dikeluarkan pada 18 Februari 1998. Dari beberapa indikator itu menunjukkan ada pidana korupsi. "Penuhi syarat unsur pidana," ungkap Basyir. Untuk itu Basyir kembali mengatakan bila PT Japfa Comfeed ingin menggugat, silahkan mengikuti prosedur yang ada. Demikian juga dengan pembelaan itu merupakan hak PT Japfa Comfeed. Diberitakan PT Japfa akan menggugat Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Erwin Mappaseng, Direktur III Tindak Pidana Korupsi dan White Collar Crime Brigjen Polisi Sugiri, serta jajaran penyidik kasus bungkil kacang kedelai di Direktorat III. Gugatan juga diajukan dalam kapasitas mereka sebagai individu. Selain itu, Basyir mengatakan untuk dua tersangka yang masih dalam daftar pencarian polisi sampai saat ini belum berhasil ditangkap. Mereka adalah Senphius Indrawan, mantan Direktur PT Teluk Intan, dan Edy Kusuma, Direktur PT Teluk Intan. "Kalau merasa benar tidak usah takut," tegas Basyir. Ia mengatakan, kedua tersangka memberikan alamat palsu. Sekali lagi ia mengatakan komitmen Polri untuk memberantas tindak pidana korupsi untuk penegakan hukum di negara Indonesia ini. Martha Warta Silaban - Tempo News Room

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

16 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

26 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

38 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

43 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

44 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

48 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya