PKS Ingatkan Demokrat Soal Kontrak Koalisi  

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 08:13 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Diancam sejumlah politikus Partai Demokrat karena menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi melawan.

Dia mengaku tak takut dengan ancaman Partai Dmeokrat mengeluarkan PKS dari koalisi. "Silakan saja mereka (Demokrat) meminta. Tetapi kami berkoalisi tidak dengan Demokrat, melainkan dengan SBY-Boediono," ujar Aboe saat dihubungi, Senin, 2 April 2012.

Menurut Aboe, tergabungnya PKS sebagai anggota koalisi diatur berdasarkan kesepakatan Majelis Syuro dan Ketua Koalisi, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam berkoalisi, sikap PKS sejak awal pemenangan SBY menjadi presiden hingga sekarang sangat jelas. Menurut Aboe, kontribusi PKS dalam koalisi sudah ditunjukkan sejak awal. "SBY sangat bijak dalam melihat perjanjian itu dan saya yakin dia tahu bagaimana PKS bekerja," ujarnya.

Aboe meyakinkan meskipun fraksinya punya sikap berbeda dalam sidang paripurna tanggal 30 Maret lalu, PKS tetap berkomitmen mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014 mendatang. "Perjanjiannya jelas dan kami tidak akan melanggar," ujar dia.

Kemarin, dalam rapat DPP Demokrat yang dihadiri Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah elite Demokrat meminta presiden mendepak PKS dari koalisi. Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, dalam pertemuan selama sekitar tiga jam itu sejumlah pengurus menyampaikan keluhan atas sikap PKS di koalisi. Dia pun meminta SBY segera mencoret PKS dari koalisi. "Kami merasa Presiden bisa bekerja dan mengambil keputusan," ujarnya seusai acara.

Ketua Departemen Komunikasi Publik Demokrat Andi Nurpati mengatakan SBY menerima aspirasi para kader. Tapi, kata dia, SBY lebih dulu akan berkonsultasi dengan para pemimpin partai koalisi. Anggota Fraksi Demokrat, Salim Mengga, memastikan pembicaraan tentang PKS segera digelar di Sekretariat Gabungan Koalisi. "Mungkin minggu depan," katanya.

Dalam rapat paripurna DPR, PKS berbeda sikap dengan lima partai koalisi lainnya yang menyetujui pemerintah menaikkan harga BBM asalkan harga minyak mentah Indonesia naik minimal 15 persen selama enam bulan. PKS sependapat dengan tiga partai oposisi yang tak ingin pemerintah menaikkan harga. Tiga partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait
Inilah Daftar 'Dosa' PKS
PKS : Kami Siap di Luar Pemerintahan
PKS : Demokrat Galau dan Alihkan Isu
Curhat Demokrat Soal PKS ke SBY
Hilmi Aminuddin: Hak Presiden Copot Menteri PKS
SBY Sampaikan Nasib PKS di Setgab
PKS Persilakan Menterinya Dicopot
SBY Beri Sinyal Depak PKS
PKS : Demokrat Galau dan Alihkan Isu
PKS Terancam Didepak dari Koalisi
Alasan Marzuki Sebut PKS = Partai Keadilan Sosial
PKS Membangkang, Menteri Sosial Siap Diganti
PKS Mendua, Menteri Tifatul Disebut Terpojok

Marzuki Alie: Bikin Gaduh Sidang Keluar Saja

Setgab Ancam Depak PKS

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya