TEMPO.CO, Jakarta - Para politikus PDI Perjuangan walk out sambil menangis menjelang pengambilan keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak dalam Sidang Paripurna DPR, Sabtu, 31 Maret 2012 dinihari tadi. Mereka menyoal cara Ketua DPR Marzuki Alie memimpin persidangan.
"Kenapa kami meninggalkan paripurna karena kami melihat ada dua pelanggaran oleh pimpinan sidang, yaitu Ketua DPR Marzuki Alie," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharanie kepada wartawan setelah partainya walk out.
Sidang Paripurna DPR ribut menjelang pukul 24.00 WIB, Jumat, 30 Maret 2012 . Pergantian hari tinggal 15 menit, namun para legislator masih menginterupsi rapat yang semula disepakati berakhir pukul 24.00. Mereka menyoal dua pasal dalam RUU APBN Perubahan 2012. Pasal 7 ayat 6 mengenai larangan bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak dan pasal 7 ayat 6a mengenai pemberian kewenangan kepada pemerintah menaikkan harga BBM dengan syarat tertentu.
Karena waktu semakin mendekati kesepakatan, Marzuki berupaya menghentikan hujan interupsi. Ia pun segera menawarkan voting. Pertama, ia meminta Fraksi Partai Demokrat. Sebanyak 145 anggota fraksi berdiri mendukung penggunaan pasal 7 ayat 6a. Voting terhenti karena para politikus PDI Perjuangan terus menginterupsi.
Waktu memasuki menit-menit terakhir. Marzuki menawarkan kepada peserta sidang paripurna untuk menambah waktu persidangan. Sebagian besar politikus Senayan setuju, kecuali PDI Perjuangan. Marzuki sudah mengetok palu, namun PDI Perjuangan berkeberatan. Sebagian dari politikus PDI perjuangan maju ke depan forum, termasuk Puan Maharanie dan Maruarar Sirait. Mereka keberatan dengan keputusan Marzuki.
Marzuki pun menawarkan voting. Sebanyak 356 orang mendukung perpanjangan waktu satu jam hingga Sabtu pukul 01.00 WIB. Namun Puan dan Maruarar tetap memprotesnya. Puan dan Maruarar yang berupaya maju ke depan pimpinan rapat dilarang oleh Marzuki. Maruarar tetap berkeras hingga ditegur. "Anda tak diizinkan ke sini, silakan Anda duduk atau saya akan minta Anda keluar dari ruangan," kata dia. "Anda berusaha membeli waktu."
Rupanya kejadian ini memicu aksi walk out dari PDI Perjuangan. Partai Hanura juga mengikuti langkah PDI Perjuangan.
FEBRIYAN | WANTO
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya