Pengamat: Tak Perlu Perguruan Tinggi Internasional  

Reporter

Editor

Jumat, 30 Maret 2012 19:05 WIB

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pendidikan Darmaningtyas menganggap Rancangan Undang-Undang Pendidikan tak perlu memuat beleid perguruan tinggi internasional. Sebab, embel-embel internasional sudah melekat pada perguruan tinggi Indonesia. Bila dikukuhkan dalam sebuah undang-undang malah menjadi masalah.

"Sejak 1950-an, perguruan tinggi kita sudah diterima di kancah internasional. Jadi, buat apa embel-embel itu," kata dia saat dihubungi, Jumat 30 Maret 2012.

Ia menilai kebijakan itu akan membawa masalah seperti rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) untuk sekolah dasar dan lanjutan yang kini digugat di Mahkamah Konstitusi. Bahkan, bisa mengakibatkan membengkaknya biaya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi."Jangan membawa masalah sekolah dasar ke perguruan tinggi," ujar dia.

Dewan Perwakilan Rakyat sedang membahas Rancangan Undang-Undang Pendidikan. Kebijakan ini menjadi alot karena beleid tentang perguruan tinggi internasional masih dirumuskan. Dalam proses ini terjadi tarik-menarik kebijakan karena sebagian fraksi menolak dengan alasan bisa membengkakkan biaya pendidikan.

Menurut Darmaningtyas kualitas perguruan tinggi di Indonesia sudah cukup mendunia karena hampir setiap kampus sudah memiliki banyak dosen lulusan luar negeri. Otomatis, hasil pendidikan di luar negeri bakal diterapkan di dalam negeri.

Seharusnya, kata dia, yang menjadi fokus Dewan adalah memperjuangkan agar biaya pendidikan bisa ditekan, sehingga semua masyarakat tidak terhambat melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. "Harus ada jaminan hambatan ekonomi tidak ada lagi," ujarnya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

7 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

15 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

21 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

34 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

34 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

35 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

38 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya