TEMPO.CO, Makassar - Aksi mahasiswa Universitas Muhamaddiyah Makassar berakhir ricuh, Kamis, 29 Maret 2012, malam. Puluhan pasukan polisi yang diangkut dengan truk menekan mahasiswa sehingga berlari masuk ke dalam kampus.
Serbuan mendadak itu, membuat mahasiswa lari kocar-kacir. Sejumlah sepeda motor yang berada di depan kampus, terinjak-injak mahasiswa. Meski mahasiswa sudah masuk kampus, sesekali polisi melepas tembakan gas air mata. Sesekali ada lemparan batu dari dalam kampus.
Serbuan itu membuat suasana Jalan Alaudin, yang menghubungkan Gowa dan Makassar, lengang mencekam.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang memblokir Jalan Alaudin di depan kampus mereka sejak pagi, menyerang kantor Polsekta Rappocini pada pukul 20.45, yang terletak beberapa ratus meter di selatan kampus. Serangan berhasil dihalau oleh polisi yang dibantu TNI. Puluhan warga sekitar ikut melakukan pelemparan ke arah mahasiswa.
Sebanyak 14 orang mahasiswa dan warga ditahan polisi. Mahasiswa, yang sebagian merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Islam, lalu melemparkan batu, yang dibalas oleh ratusan warga sekitar. Akibatnya, sejumlah mahasiswa terluka akibat lemparan batu. Salah seorang mahasiswa terkena anak panah pada pahanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha, menagih komitmen Himpunan Mahasiswa Islam, yang sebelumnya menjamin anggotanya tidak akan terlibat tindakan anarkisme.
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah menutup ruas Jalan Alauddin, yang merupakan jalur utama antara Gowa dan Makassar, sejak Selasa lalu. Sebelum menyerang kantor polisi, mereka mencoba melempar restoran cepat saji KFC di dekat aksi mereka. Tapi petugas dari TNI segera menghalau mereka.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo
6 Februari 2024
Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.
Baca SelengkapnyaRatusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024
6 Februari 2024
Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.
Baca Selengkapnya5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya
5 Februari 2024
Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya
Baca SelengkapnyaDifitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai
21 Desember 2023
Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai
16 Desember 2023
Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa
16 Desember 2023
Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.
Baca SelengkapnyaDisebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran
11 Desember 2023
BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.
Baca SelengkapnyaNobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan
9 Desember 2023
"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat
29 September 2023
Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi
31 Agustus 2023
Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.
Baca Selengkapnya