Demokrat Tunggu Langkah PKS  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Maret 2012 16:53 WIB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Purwokerto menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di jalan utama Sokaraja Banyumas, Rabu (28/3). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa menegaskan Demokrat tak akan membicarakan sanksi kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak. Demokrat akan melihat dulu langkah apa yang akan dilakukan PKS jika nanti pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM.

"Itu nanti. Kita akan lihat dulu bagaimana sikap PKS kalau memang BBM naik," kata Saan kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Rabu, 28 Maret 2012.

PKS melakukan manuver politik melalui pernyataan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq. Dia menyatakan akan menolak kenaikan harga BBM di parlemen. Namun pernyataan ini berbeda dengan suara Fraksi PKS di Badan Anggaran DPR. Mereka menyatakan setuju dengan opsi pertama postur APBN-Perubahan 2012 yang diajukan pemerintah.

Dalam opsi APBN Perubahan yang diajukan pemerintah, subsidi BBM, LPG, dan BBN hanya diberikan sebesar Rp 137,4 triliun. Konsekuensinya, Pasal 7 ayat 6 Undang-Undang APBN 2012 yang melarang pemerintah menaikkan harga BBM harus dihapus. Namun pemerintah mengajukan anggaran sebesar Rp 30,6 triliun untuk kompensasi kenaikan BBM. Anggaran Rp 25,6 triliun itu akan digunakan untuk kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan sisanya untuk subsidi transportasi.

Saan menghormati penolakan PKS tersebut. Dia hanya mengingatkan bahwa PKS merupakan anggota dari koalisi yang seharusnya mengusung apa pun kebijakan pemerintah. "Sebagai kawan, kami harap PKS tetap bisa memegang komitmen untuk mengawal pemerintah dengan segala kebijakannya. Konsisten mendukung apa pun kebijakan pemerintah," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan. Menurut dia, partainya tidak akan mengeluarkan pernyataan apa pun sebelum PKS menentukan langkah berikutnya. "Jawabannya tergantung. Ingat, bola bukan di kami, tapi di mereka," katanya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

20 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

37 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya