Tampil Bareng, Pimpinan KPK Tepis Tak Kompak  

Reporter

Editor

Kamis, 15 Maret 2012 18:15 WIB

Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis tudingan miring adanya perpecahan di antara mereka dengan tampil bersama saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di kantor KPK, Kamis 15 Maret 2012. “Kami masih diberikan kesehatan, tetap kompak dan solid," kata Ketua KPK Abraham Samad. "Kami berharap terus berusaha menyelesaikan pemberantasan korupsi di Indonesia.”

Abharam mengatakan media sebagai mitra KPK untuk memberantas korupsi turut berperan serta. “Kami tahu persis KPK tidak akan mungkin sendiri,” katanya. “KPK bukan Superman, KPK hanyalah lembaga superbody yang diberikan kewenangan dan tugas besar oleh negara berdasarkan Undang-Undang KPK.”

Selama ini, kelima pimpinan KPK yang disahkan sejak 17 Desember 2011 itu jarang tampil bersama. Mereka bahkan sempat dikabarkan pecah. Sejumlah penyidik memprotes pengembalian sejumlah rekan mereka ke Markas Besar Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. Kekisruhan itu membuat mereka ogah-ogahan menangani sejumlah kasus sejak dua pekan lalu. “Rencana (penyidik) mogok pun muncul," kata sumber Tempo di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2012 kemarin. (baca:Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad)

Ia menjelaskan pangkal soalnya adalah pengembalian Hendy Kurniawan, Moch Irwan Susanto, Rosmaida, dan Afief Y. Miftach ke Mabes Polri, serta Dwi Aries Sudarto ke Kejaksaan Agung. Ketua KPK Abraham Samad menduga Hendy dan Irwan dekat dengan pihak-pihak yang sedang terlibat kasus. Tapi pemimpin KPK lainnya mempertahankan keduanya. Menurut sumber lain, dalam pertemuan di lantai tiga gedung KPK pada Senin lalu sepuluh penyidik sampai berdebat kencang dengan Abraham. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga hadir.

Sebelumnya, kata sumber tadi, kontrak kerja seorang penyidik juga tak diperpanjang lantaran disinyalir dekat dengan Nunun Nurbaetie, terdakwa kasus suap cek pelawat pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia yang juga istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun.

SATWIKA MOVEMENTI| TRI SUHARMAN| RINA W


Berita Terkait
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Pemeriksaan Angie Terancam 'Mangkrak'
Penyidik KPK Dipulangkan, Mabes Polri Bungkam
Sekongkol Berawal dari Lobi di Luar Senayan
Pelukan dengan Nazar, Polisi Ini Dicopot
Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad
Benarkah KPK Kucilkan Posisi Busyro?
Busyro: Banyak Politikus Dasa Muka
Abraham Samad: Busyro Seperti Pemain Sinetron

Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

8 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

8 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

11 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

11 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

14 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

20 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

22 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

22 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya