Gunung Kelud Diserahkan Kabupaten Kediri, Warga Blitar Protes Gubernur  

Reporter

Editor

Kamis, 15 Maret 2012 11:47 WIB

Kubah lava di Gunung Kelud. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 200 warga Kabupaten Blitar mendatangi kantor DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Timur. Mereka mendesak Gubernur Soekarwo segera mencabut SK Nomor 188/113/KPTS/013/2012 tertanggal 28 Februari 2012 yang menyerahkan pengelolaan Gunung Kelud kepada Pemerintah Kabupaten Kediri.

Mohammad Trianto, koordinator warga, mengklaim pemerintah Kabupaten Blitar sebenarnya memiliki 15 peta sejarah mulai zaman penjajahan Belanda, Jepang dan masa awal kemerdekaan yang menyatakan Kelud masuk wilayah Blitar. "Bahkan lambang kabupaten kami terdiri dari gambar Candi Penataran dan Gunung Kelud. Ini bukti sejarah, tapi dikesampingkan begitu saja," kata Trianto, Kamis, 15 Maret 2012.

Dengan membawa aneka poster, spanduk, dan bendera merah bertuliskan Ratu Adil (Rakyat Tuntut Amanah Keadilan), massa ditemui oleh Ketua Komisi Pemerintahan DPRD Jawa Timur Sabron Djamil Pasaribu. "Kami sayangkan SK ini. Dulu tanpa SK semuanya berjalan baik, tetapi SK ini malah memperkeruh keadaan," kata Sabron yang juga politikus dari Golkar ini. Karena itu, DPRD berjanji segera memanggil Gubernur Soekarwo dan mempertemukan antara Bupati Blitar dan Bupati Kediri.

Puas berunjuk rasa di gedung DPRD, massa lantas melanjutkan aksinya ke kantor Gubernur Jawa Timur. Tuntutan mereka masih sama, bahkan mereka mengancam akan mendirikan posko-posko di seluruh perbatasan antara Kediri dan Blitar. "Kami akan jaga wilayah kami. Darah dan nyawa adalah taruhanya," kata Trianto.

Dengan adanya SK ini, lanjut Trianto, setidaknya ada empat desa di Tiga Kecamatan, yaitu Gambar Anyar, Gandusari, dan Garum yang akan berpindah menjadi masuk wilayah Kabupaten Kediri.

Menanggapi aksi ini, Kepala Biro Administrasi Pemerintah dan Umum Pemerintah Jawa Timur, Suprayitno memastikan SK Gubernur tentang penetapan Gunung Kelud hanya mempertegas posisi puncak Kelud dan saat ini masuk Kabupaten Kediri. Dia menjamin, tak akan ada pemukiman yang bergeser wilayah administrasinya. Apalagi, jarak pemukiman terdekat dari Puncak Kelud adalah sejauh 10 kilometer.

Pemerintah Kabupaten Blitar, kata Supriyatno, sebenarnya beberapa kali telah diminta datang saat dilakukan pertemuan pembahasan batas wilayah. "Blitar jarang datang, hanya Kediri yang aktif. Keduanya punya peta berbeda dan kita putuskan melakukan foto satelit dan hasilnya Puncak Kelud memang milik Kediri," kata Supriyatno.

Selain itu, selama ini, kejadian yang ada di puncak Gunung Kelud merupakan bagian administrasi dari Polres Kediri. Tak hanya itu, satu-satunya akses jalan ke puncak Kelud juga hanya dari Kediri. "Orang Blitar itu kalau mau ke Puncak Kelud harus memutar dulu lewat Kediri," kata dia menjelaskan.


FATKHURROHMAN TAUFIQ


Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya