TEMPO.CO, Tanggamus - Kepolisian Resort Tanggamus membongkar sebuah gudang penimbunan ratusan liter bensin dan menangkap Yahya alias Zainudin, 56 tahun, pemilik gudang, Rabu, 14 Maret 2012.
Diduga bahan bakar bersubsidi itu akan dijual ke daerah pegunungan dan terisolir di Kabupaten Tanggamus dengan harga Rp 8 ribu per liter. “Kami mengamankan puluhan jerigen dan dua drum. Tersangka belum kami tahan, tapi kena wajib lapor,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tanggamus Ajun Komisaris Listiyono Dwi Nugroho, Rabu, 14 Maret 2012.
Warga Kotaagung Barat, Tanggamus, itu mengaku membeli bensin dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Tanggamus. Berbekal surat izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tanggamus, Yahya mengaku bisa membeli bensin dan solar sebanyak 100 liter dengan jerigen.
“Setengah BBM itu kemudian dijual eceran di depan SPBU, sementara sisanya saya simpan di gudang. Menunggu harga naik pada awal bulan depan,” kata Yahya yang mengaku bisa membeli 300 liter solar dan bensin setiap hari.
Selain menangkap Yahya, polisi juga menciduk para pembeli bensin dengan jerigen. Mereka diberi pengarahan soal larangan membeli BBM dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kepada masyarakat. “Rata-rata mereka adalah penjual eceran yang berada di daerah pegunungan dan terpencil yang tidak ada SPBU. Kami kesulitan melarang,” kata Listiyono.
Sebelumnya, Polda Lampung juga berhasil membekuk Sulasno, 45 tahun, warga Sukabumi, Bandar Lampung, yang kedapatan tengah membeli BBM dalam skala besar. Tersangka memodifikasi tangki solar milik truknya dua kali lebih besar dari ukuran normal dua hari lalu. “Usai mengisi solar, tersangka lalu menyedot kembali untuk dipindahkan ke dalam jerigen di rumah miliknya. Solar bersubsidi itu akan dijual di sektor industri dan nelayan dengan harga Rp 8 ribu per liter,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih.
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memborong BBM dan menimbunnya menjelang kenaikan harga yang akan diberlakukan 1 April 2012 mendatang. Para pelaku penimbunan akan ditindak tegas. “Itu instruksi Kepala Polri. Semuanya akan ditindak,” kata Sulistyaningsih.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya