Azis-Nazaruddin Bermain di Proyek Kejaksaan

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2012 07:16 WIB

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ketika menjalani persidangan di pengadilan tindak Korupsi, Jakarta, Senin (03/02). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Azis Syamsudin, diduga membantu M Nazaruddin dalam proyek kejaksaan Agung. Jejak Azis di pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu Sumber Daya Manusia Kejaksaan, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, itu terekam dalam catatan keuangan perusahaan Grup Permai. Perusahaan milik Nazaruddin.

Dalam dokumen tertanggal 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk “Azis”. Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan “All Azis” dengan perincian US$ 250 ribu untuk anggota Komisi Hukum DPR dan US$ 50 ribu sebagai jatah Azis. Pengeluaran kedua, tertulis keterangan AS, Alwy, dan Olly, sebesar US$ 500 ribu. Pada hari yang sama, tercatat pengeluaran buat “Olly” sebesar US$ 500 ribu.

Pada kolom proyek Adhyaksa Center, tujuan pemberian dana adalah “anggaran 2010”. Dua orang karyawan Grup Permai yang bertugas menyerahkan dana adalah “Yuli dan Herry”. Seorang bekas karyawan Permai menyatakan pengeluaran untuk “Azis” diterima langsung oleh sang politikus bergelar doktor hukum itu.

“Semua catatan itu sudah disita penyidik,” kata Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, ketika Tempo meminta konfirmasinya.

Selama bekerja di Grup Permai, Yulianis bertugas mencatat semua keluar-masuk uang perusahaan. Pengeluaran buat sogokan itu biasanya diminta Nazaruddin. Sang bos tidak menyebutkan keperluan, dan baru beberapa hari kemudian melaporkan penerimanya.

Tapi ketika Tempo menanyakan hal sama ke Nazaruddin, dia membantah ada pengeluaran untuk Azis Syamsudin. “Wah, kalau fitnah, saya tidak mau menjawab,” ujarnya, Rabu 7 Maret 2012.

Azin yang sedang berada di Prancis belum mau menjawab pesan BlackBerry dari Tempo--meski di layar tertulis “R”, indikasi pesan sudah dibaca.



SETRI YASRA | INDRA WIJAYA | FEBRIYAN | DIMAS SIREGAR | IRA GUSLINA | CORNILA DESYANA


Berita Terkait:

Siapa dan Bagaimana Fee Hambalang ke Arena Kongres Demokrat?
KPK Belum Akan Periksa Anas
Alex Noerdin Akui Desain Wisma Atlet Diubah
Apa Peran Alex Noerdin di Proyek Wisma Atlet
Alex Noerdin Dituding Terima Duit Wisma Atlet
Alasan Penyidik Tak Tanya Nazar soal Wisma Atlet
KPK Belum Cukup Bukti Jadikan Alex Noerdin Tersangka
Gubernur Alex Noerdin Siap Dipanggil KPK
Asisten Pelaksana Wisma Atlet Terima Duit dari El Idris

Berita terkait

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

23 November 2017

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

30 Agustus 2017

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.

Baca Selengkapnya

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

30 Agustus 2017

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.

Baca Selengkapnya

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

30 Agustus 2017

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.

Baca Selengkapnya

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

23 Agustus 2017

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

6 Januari 2016

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

6 Januari 2016

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

19 Juni 2015

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

20 April 2015

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.


Baca Selengkapnya