TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Evaluasi Program pada Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Dadong Irbarelawan akan menghadapi tuntutan dari tim jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi pimpinan M. Rum. Tuntutan akan dibacakan hari ini, Senin, 12 Maret 2012, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
"Hari ini sidang tuntutan," kata penasehat hukum dari terdakwa kasus suap Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID) tersebut, Unggul Cahyaka, melalui layanan pesan pendek.
Unggul mengklaim kliennya siap mendengar tuntutan jaksa. Pihaknya pun berharap Dadong mendapat tuntutan yang adil sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan. "Harapan kami tentunya agar kiranya jaksa menuntut dengan seadil-adilnya berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan," kata dia.
Dadong terseret ke pengadilan setelah tertangkap tangan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi pada 25 Agustus 2011 di kantor Kemenakertrans Kalibata, Jakarta Selatan. Pada hari yang sama, petugas KPK juga menangkap tangan atasan Dadong, I Nyoman Suisnaya. Keduanya dibekuk bersama kardus durian berisi duit Rp 1,5 miliar.
Duit tersebut diberikan oleh Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, setelah pihaknya mendapat proyek transmigrasi di empat kabupaten di Papua, yakni Keerom, Teluk Wondama, Mimika, dan Manokwari. Proyek di Papua tersebut bernilai Rp 73 miliar.
Dalam sidang, Dharna mengaku dihubungi Dadong via telepon pada 24 Agustus 2011. Saat itu, Dadong mendesak Dharna segera mencairkan commitment fee atau komisi proyek. Komisi itu diklaim Dadong akan diserahkan ke Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar untuk kepentingan tunjangan hari raya. Namun, Muhaimin beberapa kali membantahnya.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
13 menit lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaCak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten
1 jam lalu
Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
4 jam lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaPilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta
1 hari lalu
PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan
2 hari lalu
Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.
Baca SelengkapnyaPPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi
2 hari lalu
Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
6 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing
6 hari lalu
Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.
Baca SelengkapnyaJadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro
7 hari lalu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB
8 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.
Baca Selengkapnya