BBM Naik, Tarif Angkutan Naik 35 Persen  

Reporter

Editor

Kamis, 8 Maret 2012 16:06 WIB

TEMPO/Eko siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Jawa Timur akan menaikkan tarif batas atas dan tarif batas bawah seluruh angkutan bus, baik bus dalam kota antar-provinsi maupun bus antar-kota antar-provinsi, jika pemerintah pusat jadi menaikkan bahan bakar minyak (BBM) April mendatang. "Kenaikan tarif batas atas dan batas bawah adalah 35 persen dari tarif yang ada saat ini," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, di Surabaya, Kamis, 8 Maret 2012.

Menurut dia, kenaikan ini akan berlaku secara nasional. Tarif batas atas dan bawah yang saat ini sudah berlaku sejak 2009 lalu dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1 tahun 2009 yang menyatakan untuk bus ekonomi tarif batas atas adalah Rp 139 per kilometer per penumpang dan batas bawah adalah Rp 86 per kilometer per penumpang. Sedangkan bus non-ekonomi tarif diserahkan pada mekanisme pasar atau diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan oto bus.

Usulan kenaikan tarif batas bawah dan atas sebesar 35 persen dengan asumsi jika BBM naik di kisaran Rp 1500-2000. "Usulan kenaikan ini wajar. Bayangkan sudah berlaku selama tiga tahun, sparepart sudah naik, tapi tarif belum naik," kata Wahid.

Meski begitu, pihaknya, kata Wahid, tetap memantau kenaikan yang terjadi. Kalau kenaikannya hanya sekitar Rp 1.000 per penumpang itu masih wajar, karena Rp 1.000 kalau dikompilasi masih berada di bawah tarif batas atas yang berlaku. Namun kalau sudah melebihi Rp 5.000 per penumpang, dia akan menindak bus tersebut.

Berbeda dengan Wahid, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku tidak akan menoleransi kenaikan tarif sebelum adanya kenaikan BBM. "Saya akan panggil Dishub, kalau ada kenaikan sekecil apa pun harus ditindak," kata Soekarwo.

Mengantisipasi kenaikan BBM, Jawa Timur rencananya akan memberikan subsidi bagi angkutan umum dan angkutan sembako. "Subsidi mungkin bisa dengan memperingan tarif pajaknya, tapi ini masih kami diskusikan," ujar Soekarwo.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya