TEMPO.CO, Jayapura - Kejaksaan Negeri Jayapura mengklaim telah mengantongi putusan fatwa Mahkamah Agung (MA) atas kasus dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2006 sebesar Rp 5,2 miliar. Korupsi itu diduga dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) John Ibo.
Menurut Ketua Kejaksaan Negeri Jayapura Imanuel Zebua, putusan itu menyebutkan bahwa John Ibo akan segera disidangkan pada bulan Maret ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura. “Resisi putusan fatwa MA menetapkan perkaranya disidangkan di Pengadilan Tipikor Jayapura. Makanya kita perintahkan jaksa penuntut umum mempersiapkan dakwaan, berkas perkara, dan barang bukti untuk dilimpahkan ke pengadilan," katanya, Rabu, 7 Maret 2012.
Sebelumnya, kasus dugaan korupsi John Ibo sempat tertunda. Sebab ada permintaan John Ibo disidangkan di luar Papua, dengan alasan situasi keamanan yang tak memungkinkan. Salah satu reaksi yang kemungkinan akan timbul adalah penolakan pengadilan terhadap kader Partai Golkar itu. Selain itu, di Jayapura saat itu belum ada pengadilan tipikor.
Sejalan dengan waktu, saat ini MA melihat bahwa situasi keamanan di Papua mulai kondusif dan masyarakat setempat juga sudah mulai sadar akan penegakan hukum. Apalagi pengadilan tipikor sudah ada di Jayapura, sehingga persidangan segera digelar.
John Ibo diduga menyelewengkan dana APBD Rp 5,2 miliar untuk penggunaan belanja instansi vertikal, biaya pembangunan rumah tinggal bagi Ketua DPR Papua dan dua orang Wakil Ketua DPR Papua. Proyek-proyek tersebut diduga fiktif.
CUNDING LEVI
Berita terkait
Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung
16 Desember 2022
Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani
Baca SelengkapnyaTerlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti
7 November 2017
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.
Baca SelengkapnyaKasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
21 Juni 2016
Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.
Baca SelengkapnyaKorupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan
9 Juni 2016
Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.
Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi
15 Maret 2016
Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.
Baca SelengkapnyaAlex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan
11 Maret 2016
Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.
Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara
3 Maret 2016
Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaBareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu
Baca SelengkapnyaKasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI
3 Maret 2016
Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).
Baca SelengkapnyaRuang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim
3 Maret 2016
Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).
Baca Selengkapnya