Diduga Korupsi, Ketua DPR Papua Segera Disidang

Reporter

Editor

Rabu, 7 Maret 2012 12:39 WIB

newsbomb.gr

TEMPO.CO, Jayapura - Kejaksaan Negeri Jayapura mengklaim telah mengantongi putusan fatwa Mahkamah Agung (MA) atas kasus dugaan korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2006 sebesar Rp 5,2 miliar. Korupsi itu diduga dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) John Ibo.

Menurut Ketua Kejaksaan Negeri Jayapura Imanuel Zebua, putusan itu menyebutkan bahwa John Ibo akan segera disidangkan pada bulan Maret ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura. “Resisi putusan fatwa MA menetapkan perkaranya disidangkan di Pengadilan Tipikor Jayapura. Makanya kita perintahkan jaksa penuntut umum mempersiapkan dakwaan, berkas perkara, dan barang bukti untuk dilimpahkan ke pengadilan," katanya, Rabu, 7 Maret 2012.

Sebelumnya, kasus dugaan korupsi John Ibo sempat tertunda. Sebab ada permintaan John Ibo disidangkan di luar Papua, dengan alasan situasi keamanan yang tak memungkinkan. Salah satu reaksi yang kemungkinan akan timbul adalah penolakan pengadilan terhadap kader Partai Golkar itu. Selain itu, di Jayapura saat itu belum ada pengadilan tipikor.

Sejalan dengan waktu, saat ini MA melihat bahwa situasi keamanan di Papua mulai kondusif dan masyarakat setempat juga sudah mulai sadar akan penegakan hukum. Apalagi pengadilan tipikor sudah ada di Jayapura, sehingga persidangan segera digelar.

John Ibo diduga menyelewengkan dana APBD Rp 5,2 miliar untuk penggunaan belanja instansi vertikal, biaya pembangunan rumah tinggal bagi Ketua DPR Papua dan dua orang Wakil Ketua DPR Papua. Proyek-proyek tersebut diduga fiktif.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya