Polri Tunggu Menteri Keuangan untuk Periksa Ajib H

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 19:59 WIB

Komjen Pol Saud Usman Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan, kepolisian masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan agar bisa mengakses dokumen pajak yang menjadi bukti dugaan penyelewengan Ajib Hamdani. "Kami masih menunggu Kementerian Keuangan agar bisa mengakses dokumen pajak yang menjadi bukti dugaan penyelewengan itu," kata Saud ketika dihubungi Tempo, Selasa, 6 Maret 2012.

Mabes Polri, melalui Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) telah mengajukan permohonan untuk dapat mengakses dokumen pajak tersebut sejak 8 Februari 2011. Menurut Saud, dokumen tersebut akan dijadikan bukti dalam penyelidikan terhadap Ajib.

Penyelewengan yang dilakukan Ajib berupa penyalahgunaan wewenang dalam penilaian serta penaksiran terhadap objek pajak dan wajib pajak. "Sebagai petugas pajak ia melakukan penilaian terhadap objek pajak dan di sinilah penyalahgunaan wewenang tersebut terjadi," kata Saud.

Saud menolak menjelaskan penyelewengan dalam penilaian objek pajak dan wajib pajak yang dilakukan Ajib. Ia beralasan karena dokumen pajak yang menjadi bukti belum dikantongi kepolisian maka kepolisian belum bisa merinci penyelewengan Ajib. Ketika dikonfirmasi mengenai jumlah rekening Ajib senilai Rp 16 miliar, Saud mengatakan hal tersebut masih dalam penyelidikan.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri Brigadir Jenderal Sutarman mengatakan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Ajib masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih berusaha membuktikan adanya pelanggaran hukum.

"Bareskrim diminta untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan bila diketemukan bukti permulaan yang cukup terjadinya pelanggaran hukum. Kami baru mulai belum bisa menyimpulkan ada atau tidaknya pelanggaran hukum," kata Sutarman melalui pesan singkat pada Tempo.

Ajib Hamdani disebut-sebut dalam kasus pegawai pajak berekening gendut. Pegawai pajak golongan III A nonaktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kelapa Gading, Jakarta Utara, diketahui memiliki rekening tak wajar senilai Rp 16 miliar.

Ajib, 32 tahun, diduga terkait dengan kasus pemalsuan data tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading untuk memperkaya diri sendiri. Ajib bertugas mendata setiap jengkal tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading mulai September 2007.

ANANDA W. TERESIA

Berita Terkait
Ajib Diduga 'Meringankan' Wajib Pajak
Dhana Punya 13 Rekening Bank
Alasan PPATK Laporkan Dhana ke Kejaksaan
Korupsi Pajak Berawal dari Sengketa Pajak
Modus Korupsi Dhana Sama dengan Bahasyim Assifie
Dhana Diduga Pernah Kongkalikong dengan Gayus
Kasus Rekening Ajib Hamdani Masih dalam Penyelidikan
Dhana Minta PPATK Membuka Blokir Rekeningnya
Modus Korupsi Dhana Sama dengan Bahasyim Assifie

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya