140 Ribu Guru Honorer di Jateng Harus Jadi PNS

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 09:55 WIB

Guru honorer menangis saat aksi demo Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2). Dalam aksinya FTHSNI meminta kepada pemerintah agar segera disahkannya RPP Tenaga Honorer yang memihak terhadap tuntutan dan perjuangan tenaga honorer seluruh Indonesia agar diangkat menjadi PNS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Semarang – Sebanyak 140 ribu guru honorer di Indonesia sudah sangat mendesak untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil pada tahun ini. Menurut Ketua Persatuan Guru (Swasta) Seluruh Indonesia Zein ADV, hingga kini pemerintah belum juga mengabulkan permohonan tersebut. Padahal, 140 ribu guru honorer tersebut sesuai aturan sudah harus diangkat menjadi PNS tahun ini.

“Sebenarnya mereka sudah terdata di pemerintah pusat, tapi tercecer sehingga tak juga diangkat menjadi PNS,” kata Zein ADV di Semarang, Selasa, 6 Maret 2012.

Dari 140 ribu guru honorer itu, sebanyak 8 ribu di antaranya ada di Jawa Tengah. Zein menambahkan 140 guru honorer itu mendesak diangkat jadi PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 yang sudah direvisi PP Nomor 43 tahun 2007. Selain itu, 140 guru honorer tersebut datanya juga sudah divalidasi melalui Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 5 tahun 2010.

Sekitar 140 ribu guru honorer tersebut masuk dalam kategori satu sehingga sudah sangat mendesak untuk diangkat jadi PNS. Selama ini, mereka diangkat oleh bupati/wali kota dan digaji dari APBD. Tapi, jumlah gajinya sangat minim antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan.

“Mereka diangkat pejabat berwenang dan juga mengajar di satuan pendidikan yang dikelola pemerintah,” katanya.

Zein ADV menambahkan hingga kini kesejahteraan para guru honorer sangat minim. Meski mereka menggunakan seragam dinas pemerintah tapi gajinya hanya Rp 300 hingga 500 ribu per bulan. Sebelumnya, para guru honorer menggelar unjuk rasa menuntut pengangkatan PNS di depan Istana. Tapi pemerintah sendiri baru sebatas menjanjikan pengangkatan para guru honorer tersebut.

Selain 140 ribu kategori satu, kata Zein, juga ada 600 ribu tenaga pendidik, tenaga tekhnis, dan tenaga medis honorer se-Indonesia yang masuk kategori II. Karena jumlahnya sangat banyak untuk diangkat menjadi PNS, maka harus dilakukan tes secara internal.

“Tak mungkin itu semua diangkat jadi PNS tahun ini. Harus ada jeda untuk tiga sampai lima tahun ke depan,” kata Zein.

Selain itu, beban APBN juga akan sangat berat karena tak boleh melebihi 30 persen untuk gaji pegawai. Juru bicara forum komunikasi guru tidak tetap sekolah negeri di Jawa Tengah Sukijo meminta agar pemerintah menegakan peraturan pemerintah Nomor 43 tahun 2007 yang sudah mereka keluarkan sendiri. “Kalau tidak, berarti pemerintah tak konsisten,” katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

25 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

29 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

36 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

48 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

59 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

59 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

59 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

59 hari lalu

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

59 hari lalu

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya