Pengacara Bantah Dhana Tangani 6 Perusahaan  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 21:53 WIB

Mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (1/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara tersangka kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Pajak, Dhana Widyatmika, membantah kliennya menangani enam perusahaan. "Tidak, itu belum diperiksa, " kata Reza Dwijanto di pelataran gedung bundar Jaksa Agung Muda Pidana Kusus (JAM Pidsus), Kamis 1 Maret 2012.

Saat ditanya siapa saja pihak yang diduga menjadi klien Dhana, Reza mengatakan terkait hal tersebut pihak Kejaksaan Agung sudah mengantonginya. "Kejaksaan Agung sudah tahu," ujarnya.

Namun, Reza menyatakan pihaknya akan menunggu proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh tim penyidik JAM Pidsus. "Jadi tunggu saja," katanya.

Sebelumnya Kejaksaan Agung telah mengantongi nama keenam perusahaan yang diduga terlibat dengan tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada Dhana Widyatmika. "Ini baru nama (perusahaan) saja yang kami dapat," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Kusus (JAM Pidsus), Arnold Angkouw saat ditemui Tempo di Kejaksaan Agung.

Arnold mengatakan keenam perusahaan tersebut adalah perusahaan lokal atau dalam negeri. Namun dia emoh menyebutkan nama keenam perusahaan tersebut. Sebab, lanjut Arnold, pihaknya saat ini sedang mencari tahu keterlibatan keenam perusahaan tersebut dengan kasus yang menjerat Dhana. "Kalau sudah jelas baru kami sampaikan, kalau belum jelas kan bisa dikomplain," tambahnya.

Arnold juga masih tutup mulut terkait bergerak di bidang apa saja keenam perusahaan tersebut. "Macam-macam lah namanya pengusaha, lha itu belum kami periksa," katanya.

Namun, Arnold menyatakan tim penyidik akan memeriksa keenam perusahaan tersebut. "Pokoknya kami lakukan pemeriksaan maraton terus, hampir tiap hari kami jadwalkan pemeriksaan," ujarnya.

INDRA WIJAYA

Berita Terkait

Kejagung: Dhana Pasti Dijerat UU Pencucian Uang

Pembacok Sistoyo Edarkan Selebaran Anti-Koruptor

Kejagung Minta Pembacokan Jaksa Sistoyo Diusut

Kejagung Bakal Periksa Anas Terkait Proyek UNJ

Korupsi Frekuensi, Bekas Bos Indosat Diperiksa



Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya