Gayus Mengaku Tak Kenal Dhana  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 18:31 WIB

Mantan pegawai Dirjen Pajak, Gayus Halomoan Tambunan ketika menghadiri sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (1/3). Majelis Hakim menjatuhi hukuman 6 tahun penjara dengan denda 1 miliar rupiah subsider 4 bulan kurungan kepada Gayus karena terbukti bersalah menerima gratifikasi, pencucian uang, serta menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Mako Brimob agar dapat keluar-masuk tahanan. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Gayus Halomoan Partahanan Tambunan enggan berbicara mengenai kasus Dhana Widyatmika, 37 tahun, pegawai Direktorat Pajak yang terkait dengan kasus mafia pajak di Direktorat Jenderal Perpajakan. "Saya tidak kenal," kata Gayus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi saat dikonfirmasi ihwal Dhana, Kamis 1 Maret 2012.

Gayus yang berkali-kali ditanya mengenai Dhana memilih bungkam. "Seperti yang terlihat di televisi dan koran," katanya singkat sambil meninggalkan kantor pengadilan seusai pembacaan putusan kasusnya.

Gayus adalah mafia pajak yang kembali divonis enam tahun penjara, denda Rp 1 miliar, subsider enam bulan kurungan, dalam empat perkara, yaitu kasus suap, pencucian uang, dan menyuap petugas Rumah Tahanan Markas Besar Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Putusan itu dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Kamis ini. Gayus juga sebelumnya divonis dalam empat perkara berbeda, kasus korupsi, penggelapan pajak, dan pemalsuan paspor, dengan total hukuman 22 tahun penjara.

Adapun Dhana Widyatmika oleh Kejaksaan Agung ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. Dhana bersama istrinya, Dian Anggraeni, juga pegawai Direktorat Jenderal Pajak, diduga memiliki rekening sebesar Rp 60 miliar. Dana tersebut tersimpan pada sejumlah rekening di bank-bank nasional serta safe deposit box di bank.

Dhana adalah kakak kelas Gayus di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Gayus masuk STAN pada 1997 dan lulus pada 2000. Sedangkan Dhana masuk STAN pada 1993 dan lulus pada 1996.

Penelusuran atas sejumlah dokumen menunjukkan, setelah lulus dari STAN, Dhana melanjutkan program sarjana dan selanjutnya ke pascasarjana pada Program Studi Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Lulus dari STAN, ia bekerja di Direktorat Jenderal Pajak. Pada 2011 Dhana menduduki posisi account representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.

Sejak 12 Juli 2011 Dhana dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua. Dhana adalah pegawai negeri sipil golongan III-C dengan pangkat penata.

Ada informasi, Dhana punya bisnis dealer dan penyewaan mobil. Ia juga membantu koleganya membeli mobil. Kejaksaan Agung menyebutkan enam perusahaan yang ditangani oleh Dhana. "Banyak ya, ya ada enam (perusahaan)-lah," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arnold Angkouw di Gedung Bundar JAM Pidsus, Selasa lalu.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terkait

Kejagung: Dhana Pasti Dijerat UU Pencucian Uang

Pembacok Sistoyo Edarkan Selebaran Anti-Koruptor

Kejagung Minta Pembacokan Jaksa Sistoyo Diusut

Kejagung Bakal Periksa Anas Terkait Proyek UNJ

Korupsi Frekuensi, Bekas Bos Indosat Diperiksa




Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya