Pak Ketum dan Bos Besar versi Ali Mudhori  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Februari 2012 12:12 WIB

Ali Mudhori. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ali Mudhori, bekas Staf Asistensi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi membeberkan sejumlah nama di balik istilah Pak Ketum dan Bos Besar. Ia menyatakannya saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap Percepatan dan Pembangunan Infrastruktur Daerah Dadong Irbarelawan, Senin, 27 Desember 2012.

Istilah Bos Besar diakui Ali mengacu pada Sindhu Malik, orang dekat Tamsil Linrung yang pernah memintanya untuk dikenalkan pada pejabat kementerian. "Dia Bos Besar karena dari awal menggagas proyek ini," ujarnya.

Soal istilah Bos Besar ini, Ali mengaku biasa memanggil kolega kerjanya dengan sebutan "bos". Sindhu dipanggil Bos Besar karena pernah melibatkannya dalam proyek yang juga besar. Bahkan, Ali yang mengaku lebih sering tinggal di Lumajang, rela bolak-balik ke Jakarta lebih dari lima kali untuk menemani Sindhu berkoordinasi dengan pejabat kementerian.

Sementara itu istilah Pak Ketum diakuinya tidak mengacu pada satu orang. Dalam pandangannya, Ketum (Ketua Umum) mengacu pada Tamsil Linrung yang dikenalnya sebagai Ketua Umum Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia. Tamsil adalah Wakil Ketua Badan Anggaran DPR yang sempat bertemu pejabat Kemenakertrans untuk membicarakan proyek di Hotel Crowne.

Istilah Pak Ketum satu lagi merujuk pada Muhaimin Iskandar. Namun, perspektif itu bukan datang dari M. Fauzi, juga tim asistensi Kemenakertrans. "Itu istilah Fauzi," ujarnya.

Dalam sebuah rekaman percakapan telepon antara Ali dan Fauzi ada Agustus 2011, istilah Ketum terungkap. Dalam rekaman itu, sang Ketum memerintahkan Fauzi untuk tidak mengambil fee yang berkaitan dengan proyek PPID.

"Jangan kamu ambil dan bilang jangan boleh diambil Ali juga. Terus tunggu jawaban dari saya," kata Fauzi menirukan ucapan yang disebutnya sebagai Ketum dalam percakapan itu.

Istilah itu diduga dipakai Fauzi untuk memersonifikasikan Muhaimin. Selain menjabat Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin juga menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa. Sebelum menjadi tim asistensi menteri, Fauzi pernah mendampingi Muhaimin di PKB selama lebih dari 10 tahun.

Dalam sidang tadi malam, Ali berupaya mengelak bila istilah Ketum dalam rekaman pembicaraan itu merujuk pada Muhaimin. "Ada dua segmen. Kalau Ketum yang saya maksud, merujuk ke Tamsil," ujarnya.

Jaksa terus mencecar siapa Ketum yang dimaksud dalam pembicaraannya dengan Fauzi. Setelah diperingatkan oleh hakim ketua Herdi Agusten untuk tidak memberi kesaksian palsu, benteng Ali untuk Muhaimin mulai kendor.

Meski enggan menyebut nama Muhaimin secara langsung, Ali mengaku kalau yang dalam pembicaraan tersebut adalah Ketum sesuai perujukan Fauzi. "Yang dimaksud Fauzi," ujarnya singkat.

Adapun Muhaimin yang pernah dihadirkan sebagai saksi dalam kasus ini mengatakan biasa dipanggil Pak Ketum. Dalam sidang yang digelar Senin, 20 Februari 2012, ia mengatakan Pak Ketum adalah sapaan dari teman-teman politiknya. "Ya sebagian, tidak cuma di PKB," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Berita lain:

Bekas Asisten Muhaimin Berkelit Soal Rp 1,5 Miliar

Hasil Sadapan, Orang Muhaimin Bisa Suruh Pejabat
Ali Mudhori Tiba-tiba Bersedia Bersaksi
Muhaimin Akui Biasa Dipanggil Pak Ketum
Muhaimin dan 5 Kejanggalan Kasus DPPID
Infografis: Kisah Duit dalam Kardus Duren






Berita terkait

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

6 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

11 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

13 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

15 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

3 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

7 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

7 hari lalu

Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.

Baca Selengkapnya