Anggota Yonif 521 Kediri Aniaya Wartawan  

Reporter

Editor

Senin, 27 Februari 2012 18:22 WIB

Ilustrasi. visualphotos.com

TEMPO.CO, Kediri-Anggota Batalion Infanteri 521 Kediri dengan brutal menghajar Agung Kridaning Jatmiko, pembantu kontributor atau stringer MNC. Tentara berpangkat Kopral Dua SD itu main hakim sendiri lantaran tersinggung ketika naik motor didahului oleh Agung.



Insiden penganiayaan ini terjadi di Jalan Ir Sutami Kediri, Jawa Timur, yang tak jauh dari Markas Batalion Infanteri 521 pada Senin, 27 Februari 2012. Korban yang melintas dengan sepeda motor bertemu barisan Yonif 521. Untuk menghindari macet, Agung berusaha menepi.



Tanpa sengaja ia mendahului Kopral Dua SD yang mengamankan barisan dengan motor trailnya. Tiba-tiba SD menghantam bagian belakang kepala Agung. "Saat saya tengok, dia mengumpat dengan kata-kata kotor," kata Agung saat membuat laporan ke Polisi Militer setempat.


Advertising
Advertising


Tak puas memukul dan mencaci dengan kata-kata tak sopan, SD mengejar dan menghentikan sepeda motor Agung. Di depan Pasar Banjaran, SD dengan brutal menghajar Agung hingga sempoyongan. Agung yang tidak berdaya lalu dipaksa ke pos penjagaan Yonif 521.



Di dalam pos penjagaan, sejumlah anggota TNI ikut menghajar Agung hingga pelipis kirinya berdarah. "Saya tak diberi kesempatan menjelaskan," kata Agung yang sudah menunjukkan kartu pers.

Atas insiden tersebut, Agung melaporkan ke Polisi Militer dengan didampingi Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri. Sampai berita ini ditulis, Agung masih menjalani pemeriksaan di markas Polisi Militer.



Wakil Komandan Yonif 521 Mayor Yuswanto meminta maaf atas sikap anggotanya yang arogan. Saat ini Kopral Dua SD sudah diamankan dan menjalani hukuman militer dari atasannya. Kasus ini juga sudah dilaporkan kepada Komandan Yonif. "Perilaku anggota kami memang berlebihan," katanya.

Ketua Divisi Advokasi AJI Kediri Budi Sutrisno meminta kasus ini diselesaikan sesuai aturan militer. Dia juga mengutuk penganiayaan yang dilakukan secara brutal oleh tentara. "Proses hukumnya harus tetap jalan meski atasan SD meminta maaf," tegasnya.



HARI TRI WASONO

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

2 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya