TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang mantan menteri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor siang ini, 27 Februari 2012. Belum ada kejelasan alasan kedua mantan menteri ini bertemu dengan SBY.
Ditemui seusai bertemu SBY, Rokhmin menjelaskan pertemuannya dengan Presiden melihat kapasitasnya sebagai profesor di Institut Pertanian Bogor, praktisi nelayan, dan mantan menteri.
"Terkait penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Jadi basis ekonomi yang berbasis sumber daya alam, hayati, kelautan-perikanan, pertanian, dan kehutanan yang jangka pendek, tetapi cepat bertumbuh," kata mantan Menteri Kelautan dan Perikanan masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Rokhmin mengatakan SBY mempercayai dirinya dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan penghapusan kemiskinan. "Ini sifatnya bukan proyek, tetapi program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan perkebunan melalui pengembangan pedesaan," katanya.
Program ini, kata dia, akan diuji coba setidaknya di 11 provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.
Selain sebagai mantan menteri, Rokhmin sebelumnya terkena kasus suap non-bujeter di kementeriannya. Divonis tujuh tahun penjara pada 2007, peninjauan kembali pada 2009 memotong masa hukuman menjadi 4,5 tahun. Dari balik hotel Prodeo, Rokhmin tetap bisa mengajar dan menghasilkan setidaknya enam doktor.
Sekitar lima menit kemudian, Patrialis datang menemui Presiden. Bersafari hitam, menteri yang baru saja lengser saat reshuffle Oktober lalu ini sempat berdiskusi ringan dengan SBY sebelum membahas agenda utama.
"Bagaimana umrahnya Pak?" tanya SBY.
"Lancar Pak," jawab Patrialis.
"Alhamdulilah kita bisa ketemu, sudah lama tidak bertemu. Alhamdulilah kita bisa bersilaturahmi lagi, baru pulang umrah," kata SBY membuka pembicaraan didampingi Mensesneg Sudi Silalahi.
Belum jelas apa agenda utama pertemuan SBY dan Patrialis. Wartawan diminta meninggalkan ruangan begitu diskusi akan dimulai.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
35 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2
18 Februari 2024
Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?
11 Januari 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?
Baca SelengkapnyaMengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya
1 Januari 2024
Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.
Baca SelengkapnyaCatatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor
5 Oktober 2023
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.
Baca SelengkapnyaMegawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...
2 Oktober 2023
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.
Baca SelengkapnyaMr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri
19 September 2023
Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.
Baca Selengkapnya74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik
9 September 2023
Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.
Baca Selengkapnya2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat
11 Januari 2023
Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan
Baca Selengkapnya