TEMPO Interaktif, Kupang: Danrem 161 Wirasakti Kupang Kolonel Infantri M. Moesanip meminta aparat keamanan Timor Leste untuk menangkap hidup-hidup dan melumpuhkan atau menembak mati setiap penyusup dari Timor Barat yang ingin mengacaukan keamanan di Timor Leste. Penegasan Danrem ini, merespon maraknya isu yang beredar, bahwa mantan milisi pro-Jakarta (PPI)sementara membangun kekuatan untuk melakukan aksi balas dendam ke Timor Leste setelah Perserikatan Bangsa Bangsa menarik kembali para personilnya termasuk pasukan keamanan dari berbagai negara yang bergabung dalam United Nations Peace Keeping Force (UNPKF) Mei 2004 mendatang. "Tidak benar mantan PPI melakukan latihan militer di Timor Barat. Kalau ada maka tunjukkan siapa orangnya dan dimana basis mereka. Karena salah satu tugas yang diemban Pasukan Pengaman Perbatasan (Paspamtas) RI dan Korem 161 Wirasakti Kupang adalah melucuti seluruh senjata mantan PPI dan membubarkan organisasi-organisasi bersenjata yang dibentuk militer," kata Moesanip di Kupang, Selasa (20/1). Menurutnya, pemerintah RI tidak akan memberikan toleransi kepada para mantan PPI untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mengganggu hubungan kedua negara. Apabila ada mantan PPI yang mencoba melakukan keonaran di daerah perbatasan maka akan dilumpuhkan atau ditembak mati. "Kasus pembunuhan dua staf UNHCR tahun 2000 sudah menjadi pelajaran bagi Indonesia setelah PBB menetapkan status Siaga V. Sebagai dampaknya pariwisata di NTT sepi karena seluruh wisatawan asing dilarang berkunjung ke Timor barat," katanya.Moesanip menambahkan, Panglima TNI telah mengeluarkan instruksi untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia dari kemungkinan adanya aksi pengacau yang ingin membuat stabilitas keamanan negara terganggu. "Kalau ada warga sipil atau tindakan mantan PPI di sekitar perbatasan maka konsekuensinya adalah berhadapan dengan TNI," kata Danrem.Sebelumnya, media massa Timor Leste memberitakan sebanyak 78 milisi bersenjata dari Timor Barat telah menyusup dan siap melakukan keonaran di Timor Leste. Pemberitaan tersebut dibantah oleh para tokoh masyarakat pro otonomi. Pemberitaan itu dinilai hanya spekulasi guna mencari dukungan dunia internasional.Jem's de Fortuna - Tempo News Room
Berita terkait
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
27 menit lalu
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.