Penyusup ke Timor Leste akan Ditembak

Reporter

Editor

Selasa, 20 Januari 2004 15:56 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang: Danrem 161 Wirasakti Kupang Kolonel Infantri M. Moesanip meminta aparat keamanan Timor Leste untuk menangkap hidup-hidup dan melumpuhkan atau menembak mati setiap penyusup dari Timor Barat yang ingin mengacaukan keamanan di Timor Leste. Penegasan Danrem ini, merespon maraknya isu yang beredar, bahwa mantan milisi pro-Jakarta (PPI)sementara membangun kekuatan untuk melakukan aksi balas dendam ke Timor Leste setelah Perserikatan Bangsa Bangsa menarik kembali para personilnya termasuk pasukan keamanan dari berbagai negara yang bergabung dalam United Nations Peace Keeping Force (UNPKF) Mei 2004 mendatang. "Tidak benar mantan PPI melakukan latihan militer di Timor Barat. Kalau ada maka tunjukkan siapa orangnya dan dimana basis mereka. Karena salah satu tugas yang diemban Pasukan Pengaman Perbatasan (Paspamtas) RI dan Korem 161 Wirasakti Kupang adalah melucuti seluruh senjata mantan PPI dan membubarkan organisasi-organisasi bersenjata yang dibentuk militer," kata Moesanip di Kupang, Selasa (20/1). Menurutnya, pemerintah RI tidak akan memberikan toleransi kepada para mantan PPI untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mengganggu hubungan kedua negara. Apabila ada mantan PPI yang mencoba melakukan keonaran di daerah perbatasan maka akan dilumpuhkan atau ditembak mati. "Kasus pembunuhan dua staf UNHCR tahun 2000 sudah menjadi pelajaran bagi Indonesia setelah PBB menetapkan status Siaga V. Sebagai dampaknya pariwisata di NTT sepi karena seluruh wisatawan asing dilarang berkunjung ke Timor barat," katanya.Moesanip menambahkan, Panglima TNI telah mengeluarkan instruksi untuk mengamankan wilayah perbatasan Indonesia dari kemungkinan adanya aksi pengacau yang ingin membuat stabilitas keamanan negara terganggu. "Kalau ada warga sipil atau tindakan mantan PPI di sekitar perbatasan maka konsekuensinya adalah berhadapan dengan TNI," kata Danrem.Sebelumnya, media massa Timor Leste memberitakan sebanyak 78 milisi bersenjata dari Timor Barat telah menyusup dan siap melakukan keonaran di Timor Leste. Pemberitaan tersebut dibantah oleh para tokoh masyarakat pro otonomi. Pemberitaan itu dinilai hanya spekulasi guna mencari dukungan dunia internasional.Jem's de Fortuna - Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

27 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

37 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

41 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

51 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya