Presiden akan Hadiri Hari Nusantara di Banten

Reporter

Editor

Minggu, 18 Januari 2004 18:16 WIB

TEMPO Interaktif, Banten: Presiden Megawati Soekarnoputri, Senin (19/1), dijadwalkan menghadiri Peringatan Hari Nusantara ke-3 di Pelabuhan Merak, Banten. Dalam acara itu Presiden akan menyerahkan bantuan kapal nelayan jenis Purchin untuk 22 provinsi se-Indonesia dan memberikan penghargaan kepada tiga tokoh yang berjasa mengembangkan kemaritiman. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Ir. Ubaidillah kepada Tempo News Room, Minggu (18/1) mengatakan, Banten terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara ke-3 dengan alasan historis. Sebab, dalam sejarah, Kesultanan Banten telah mampu mengembangkan potensi maritim menjadi kekuatan pemersatu. Selain itu, ada juga alasan geografis, karena Banten letaknya tiak jauh dari Jakarta yang sudah dua kali menjadi tuan rumah Hari Nusantara, sehingga kordinasi lebih mudah.Dalam kesempatan itu, kata dia, Presiden akan menyerahkan tiga unit kapal nelayan itu secara simbolis kepada Gubernu Banten Dr. Djoko Munandar. Sementara tiga tokoh yang akan mendapat penghargaan dari Presiden yaitu mantan Menteri Luar Negeri Prof. Dr. Mukhtar Kusumaatmaja, Dubes Keliling RI Prof. Dr. Hasyim Djalal, dan mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. Presiden juga akan menyerahkan bantuan berupa peralatan sekolah kepada 200 anak nelayan se-Banten yang tergolong tidak mampu tetapi berpretasi. Usai upacara, Presiden akan melihat dari dekat berbagai hasil olahan perikanan, dan berbagai benda bersejarah peninggalan Kesultanan Banten yang ada hubungannya dengan maritim.Ubaidillah mengatakan, bersama Presiden dua Menteri Kabinet Gotong Royong akan iktu hadir yaitu MenteriPerhubungan Agum Gumelar dan Menteri Perikanan dan kelautan Dr Rochmin Dahuri, Kasal TNI Laksamana RSondakh serta Gubernur seluruh Indonesia. Berkaitan dengan tiga unit kapal untuk Banten nelayan untuk Banten, ia menjelakan, kapal jenis Purchin itumempunyai bobot 30 gross ton, dengan panjang 18 meter, lebar 14,5 meter, kecepatan kapal 9 knot, dandilengkapi dengan jaring purchin, alat navigasi canggir, alat markoni, dan genset untuk penerangan."Kapal seharga Rp 800 juta ini rencananya akan diberikan untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serangmasing-masing satu unit, dan bersifat dana bergulir yang diharapkan dalam 4 tahun akan dapat dikembalikandan dibelikan kapal serupa untuk disalurkan pada kelompok berikutnya," katanya. Faidil Akbar - Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

29 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

39 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

42 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

52 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya