Polisi Akan Periksa Jamaah Ahmadiyah

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 18:50 WIB

Papan nama Majelis Amilah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan masjid Baiturrahman yang digunakan jamaah Ahmadiyah di Kota Madiun. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Cianjur - Kepolisian Resor Cianjur juga akan memeriksa memeriksa jamaah Ahmadiyah terkait perusakan masjid mereka di Kampung Cisaar Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat 17 Februari 2012. Sebab, mereka terbukti melanggar kesepakatan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri maupun Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Agus Tri Heriyanto, Selasa, 21 Februari 2012. Namun Agus tidak berkomentar banyak mengenai sanksi terhadap jamaah Ahmadiyah yang melanggar kesepatan tersebut. "Dalam SKB itu memang belum ada sanksi bagi yang melanggarnya. Kita hanya bisa sebatas memberikan imbauan. Jadi kita belum menetapkan status tersangka juga kepada jemaah Ahmadiyah," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah memeriksa sekitar 100 orang warga Kampung Cisaar, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Cianjur. Sebanyak 20 diantaranya telah dijadikan tersangka kasus perusakan masjid tersebut.

Menurut Agus, wilayah Kecamatan Campaka dikhawatirkan menjadi titik rawan terjadinya konflik karena hampir 1.000 jemaah Ahmadiyah tinggal di wilayah tersebut. Namun berkaitan itu pula, kemarin dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid eks Ahmadiyah. Hasilnya, tak kurang dari 10 kepala keluarga (KK) akhirnya kembali mengucapkan dua kalimat syahadat.

"Agar tidak terulang kembali aksi perusakan masjid milik Ahmadiyah, kita terus melakukan upaya pengawasan sakaligus mengingatkan jemaah Ahmadiyah mengenai SKB Tiga Menteri dan Pergub Jabar."

DEDEN ABDUL AZIZ



Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya