TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah balita di Kota Sukabumi yang positif mengidap HIV/AIDS mencapai 14. "Mereka mengidap penyakit tersebut karena langsung ditularkan oleh ibu kandungnya yang positif HIV/AIDS,’’ kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, Selasa, 21 Februari 2012.
Menurut Rita, belasan balita ini tengah ditangani intensif tim medis. Mereka mendapatkan asupan susu secara normal dan diberikan obat-obatan. Selain itu, ada juga 50 balita yang terdampak HIV/AIDS. Pasalnya, mereka tinggal di lingkungan yang rawan penyebaran penyakit yang membahayakan itu.
Saat ini ada dua ibu hamil yang positif menderita HIV/AIDS dan segera melahirkan. Keduanya tengah menjalani program Preventing Mother to Child Transmission (PMTCT).
Di Kota Sukabumi terdapat dua rumah sakit rujukan PMTCT, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi dan Rumah Sakit Assyifa. Ibu hamil yang menjalani program ini dimungkinkan melahirkan bayi yang negatif HIV/AIDS.
Berdasarkan data KPA Kota Sukabumi, jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Sukabumi sejak 2000 hingga akhir 2011 lalu sebanyak 461 orang. Sekitar 60 persen penularannya melalui jarum suntik narkoba dan sisanya lewat hubungan seks bebas.
