Berbagai 'Peluru' Polisi Jerat John Kei  

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 07:02 WIB

John Kei menjalani perawatan. ANTARA/Dokumentasi Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta -- Polisi menyiapkan sejumlah "peluru" untuk menjerat John Refra alias John Kei, tersangka pembunuhan mantan Direktur Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, 45 tahun. John dibidik dengan pasal sangkaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan narkotik.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penyidik kepolisian sudah menyertakan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana untuk lelaki kelahiran Pulau Kei, Tual, Maluku Tenggara, itu. Namun Rikwanto enggan menjelaskan temuan apa yang membuat penyidik yakin menyertakan pasal pembunuhan berencana itu.

"Kami melihat seluruh rangkaian, mulai pemesanan kamar hingga terjadi pembunuhan," kata Rikwanto di kantornya, Senin, 20 Februari 2012. Yang jelas, kata dia, John berada di kamar tempat pembunuhan Tan Harry yang terjadi pada Januari lalu itu. "Polisi sedang mengusut peran John, apakah sebagai perencana atau sekadar turut serta."

Rikwanto mengatakan John datang ke Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, akhir Januari lalu, dan bertemu dengan korban. Sebelum pembunuhan terjadi, John dan Tan Harry sempat bercakap-cakap di sofa kamar 2701 yang disewa atas nama John. Di kamar itu, setidaknya ada dua rekan John yang juga punya masalah dengan Tan Harry.

Pengacara John, Tofik Chandra, membantah cerita polisi. Dia mengatakan kliennya hanya ingin memberi ucapan selamat Imlek. "Bung John belum sempat ucapkan selamat Imlek kepada Tan Harry," katanya.

Menurut Tofik, pertemuan kliennya dengan Tan di kamar 2701 terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Dua jam kemudian, atau pukul 22.30, datang sebelas anak buah John dan masuk ke kamar. John kemudian keluar dari kamar dan turun menggunakan lift.

CCTV merekam anak buah John berhamburan ke luar kamar dengan tangan bersimbah darah setengah jam setelah berada di kamar John. Satu di antaranya bernama Candra.

Juru bicara Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, mengatakan Candra sudah diamankan polisi karena diduga berperan dalam pembunuhan Tan. Polisi akan membidiknya dengan pembunuhan berencana terhadap korban.

Selain dugaan pembunuhan berencana, John disangka menggunakan narkotik. Menurut Saud, ketika ditangkap pada Jumat lalu, John sedang berpesta sabu-sabu dengan aktris Alba Fuad di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. "Hasil tes urine John Kei positif menggunakan narkotik," ujar Saud di kantornya kemarin. Kasus ini, kata dia, sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Tuduhan ini dibantah penasihat hukum John, Djamaludin Koedoeboen. "Saya sudah bertemu dengan John dan dia membantah menggunakan narkoba seperti yang dikatakan polisi," ujarnya kemarin. Djamal mengaku belum mengetahui hasil uji urine yang dilakukan kepolisian. Kliennya, kata dia, mengaku tidak mengetahui ada sabu-sabu di kamar hotel yang ditempati. "Mungkin memang ada sabu, tapi John tidak mengetahui."

Djamal menyatakan pihaknya akan membantah tuduhan ini di persidangan. Pertemuan John dengan Alba, kata Djamal, tak ada hubungannya dengan narkotik.

Kliennya menemui Alba untuk urusan telepon seluler. Alba membantu John memperbaiki ponsel kliennya di Singapura. Ponsel itu dititipkan kepada Alba tahun lalu. "Itu bukan pesta (sabu), Alba mengembalikan handphone John," ujar Djamal.

ANANDA BADUDU | FRANSISCO ROSARIANS | ENDRI K

Berita lain:

Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan
Positif Nyabu, Alba Fuad Ditahan
John Kei Dijerat Pasal Pembunuhan dan Narkotik
Polisi: John Kei Bertemu Bos Sanex di Hotel
Gula Darah Turun, John Kei Masih Trauma
Wawancara John Kei: Saya Suka Kelahi, Bukan Preman

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

51 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya