SBY Berharap OKI Berkontribusi Tegakkan HAM

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2012 01:49 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menerima Sekjen Organisasi Kerjasam Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu (kanan) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu, Direktur Jenderal Sosial dan Budaya OKI Duta Besar Hemayeluddin, dan 18 anggota Komisi Independen Hak Asasi Manusia Organisasi Kerja Sama Islam. Tidak seperti biasanya, Presiden langsung menyambut para delegasi pertama Komisi HAM OKI ini di depan Kantor Presiden. Presiden bahkan turut mendampingi hingga ruang wartawan.

Presiden menyambut langsung satu per satu delegasi yang berasal dari berbagai negara Asia dan Afrika ini. "Selamat datang Profesor Ekmeleddin, sangat senang dengan kehadiran anda-anda sekalian," ujar Presiden yang mengenakan jas berwarna abu-abu.

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan dukungannya kepada Komisi HAM OKI. "Saya setuju OKI harus aktif menyampaikan solusi untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia. Saya berharap organisasi bisa berkontribusi di bidang HAM baik untuk para anggota, maupun bagi dunia," kata Yudhoyono.

Dalam pertemuan pertama Komisi Independen Nasional HAM yang pertama yang berlangsung 20-24 Februari 2012 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Komisi mempersiapkan penguatan lembaga. Di antaranya pemilihan ketua, pembuatan berbagai aturan pendukung, identifikasi isu dan berbagai instrumen pendukung lainnya. Menjadi ketua terpilih Komisi HAM OKI untuk pertama adalah Siti Ruhaini Dzuhayatin dari Indonesia.

"Komisi ini kan masih sangat muda, baru dibentuk Juli 2010. Merupakan mandat 10 tahun OKI, setelah selama 20 tahu komitmen OKI di isu HAM dianggap silent (diam)," kata Ruhaini, di Kantor Presiden, Senin 20 Februari 2012.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

Sedang dari Komisi HAM OKI yang menghadiri adalah Raihanah binti Abdullah, Dubes Mostafa Alaei, Asila Wardak Jamal, Dubes Abdul Wahab, Zuhlu Arslan, Wael Mohamed Nasreldin Mohamed Attiya, Mohammad Raissouni, Saleh Bin Mohammed Al-Kathlan, Mohammad Mamduh Madhal Al Eker, Adel Essa Hur al-Mahri, Dubes Ilham Ibrahim Mohamed Ahmed, Ousmane Diao Baide, Dubes Mohammed Kawu Ibrahim, Med Kaggwa, Mohammad Lamin Timbo, Mahamat Al Bachir, Ibrahim Oumar Abou Abba.

ARYANI KRISTANTI


Berita terkait

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

2 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

4 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

4 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

5 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

12 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

12 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

13 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

20 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

22 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya

Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

23 hari lalu

Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyangkal bukti kejahatan Israel dan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional.

Baca Selengkapnya