Pemerintah Bangun Puluhan Lapas dan Rutan

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2004 10:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Terhitung sejak 2003 sampai 2005, pemerintah melalui Departemen Kehakiman dan HAM (Depkeham), membangun puluhan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan). Menurut Aman Riyadi, Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Depkeham, yang ditemui di kantornya Rabu (14/1), pembangunan lapas dan rutan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengamanan dan pembinaan bagi tahanan dan narapidana. Beberapa lapas yang pembangunannya menjadi prioritas saat ini, yaitu Lapas Percontohan Cipinang dengan standar pengamanan super maksimum khusus untuk kasus narkotika, Lapas Percontohan Super Maksimum Nusakambangan. Lapas ini akan digunakan menahan penjahat yang melakukan tindak kejahatan yang terorganisir dan berbahaya, misalnya teroris, koruptor, kelompok separatis dan lain-lain. Lapas lainnya, yaitu Lapas Narkotik Nusakambangan, Lapas Terbuka Nusakambangan, Lapas Wanita Bandung, Lapas Anak Bandung, Lapas Slawi, Lapas Cibinong, Lapas Bitung, Rutan Percontohan Jakarta Pusat di Salemba, Rutan Kelas II A Tangerang, Rutan Kelas I Semarang, Rutan Kabupaten Bandung, Rutan Batang, Rutan Sukoharjo, Rutan Depok, Rutan Unaaha, Rutan Gorontalo, Rutan Tanjungkarang, dan Rutan Madiun. Menurut Aman, saat ini hampir di semua lapas dan rutan yang ada di Indonesia kondisinya memprihatinkan. Hal ini karena rata-rata penghuni lapas dan rutan tersebut melebihi kapasitas yang seharusnya. Dengan adanya penambahan lapas/rutan, Dirjen Pas berharap dapat meningkatkan pengamanan dan pembinaan terhadap narapidana dan tahanan, sehingga nanti mereka bisa diterima kembali oleh masyarakat setelah selesai menjalani masa tahanan.Dari catatan Dirjen Pas, jumlah penghuni lapas/rutan termasuk anak didik di seluruh Indonesia pada 2002 berjumlah 67.960 orang. Jumlah ini melebihi kapasitas lapas/rutan yang hanya berjumlah 64.345. Dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak 172 orang adalah tahanan/narapidana warga negara asing. Tidak sesuainya jumlah tahanan/narapidana dengan kapasitas yang tersedia menyebabkan meningkatkanya jumlah tahanan/narapidana yang melarikan diri. Dari catatan Dirjen Pas, pada 2002 jumlah tahanan/narapidana yang melarikan diri sebanyak 323 orang dari jumlah keseluruhan tahanan/narapidana, yaitu sebanyak 67.960. Menurut Aman, dengan adanya pembangunan lapas/rutan itu kemungkinan tahanan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan dan beberapa lapas/rutan lainnya di luar Sumatera. Sunariah Tempo News Room

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

38 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

1 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya