Begini Cara Nazaruddin Jual Sebagian Saham Garuda

Reporter

Editor

Selasa, 14 Februari 2012 13:19 WIB

Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Tersangka kasus pencucian uang hasil korupsi dan terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin diduga masih punya saham PT Garuda Indonesia Tbk atas nama PT Pacific Putra Metropolitan. Jumlah sahamnya sekitar 4,448 juta lembar. Sebagian besar sahamnya dijual melalui broker dan PT Mandiri Sekuritas.

Dokumen yang diperoleh Tempo menyebutkan, Nazaruddin membeli saham perdana Garuda sebesar Rp 300 miliar melalui lima perusahaan yaitu PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Technology Utama, PT Cakrawaja Abadi, PT Darmakusumah, dan PT Pacific Putra Metropolitan. Adalagi fee Rp 850 juta yang disebut mengalir ke Mandiri Sekuritas. Harga saham Garuda kala itu sebesar Rp 750 per lembar, kemudian turun menjadi Rp 600 per lembar di awal pembukaan.

Seorang petinggi PT Sekuritas Mandiri menyatakan Nazaruddin sempat meminta uang pembelian saham PT Garuda Indonesia. Namun, permintaan itu tidak bisa dipenuhi sehingga ia sempat marah. Sejak itu, ia mengalihkan sejumlah sahamnya ke broker lain yaitu PT Rekapital Securities dan sebagian lagi dijual.

Sekitar tanggal 17 Juni 2011, mandiri sekuritas mendapatkan Instruksi Crossing dari perusahaan PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Tecnology Utama, PT Cakrawaja Abadi dan PT Darmakusumah, masing-masng dengan surat sendiri-sendiri. Selanjutnya penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk atas nama keempat perusahaan itu dilakukan oleh Rekapital Securities dengan harga @ Rp 500 dan @ Rp 550.

Mengenai pembayaran jual beli sahamnya, Mandiri Sekuritas mengaku tidak tahu. Tapi, mereka membenarkan menangani penjualan 100 ribu lembar saham Nazaruddin atas nama PT Pacific Putra Metropolitan. Saham itu dijual secara bertahap sebanyak 13 kali sejak 4 Juli 2011 sampai 4 september 2011. Harga jualnya bervarisi yakni Rp 530 per saham, Rp 520 per saham, Rp 510 per saham, Rp 490 per saham, dan Rp 485 per saham.

PT Mendiri Sekuritas juga pernah menangani pembelian saham Bank Mandiri yang dilakukan Nazaruddin atas nama lima perusahaan tersebut. Tapi untuk saham di Bank Mandiri, semuanya sudah dijual.

RINA W

Berita Terkait

Presiden Mengaku Marah Saat Bertemu Nazaruddin

PPATK Temukan Aliran Dana Nazar ke Para Politikus

SBY Beberkan Pertemuannya dengan Nazar

Abaikan Perintah, Pejabat Menhukam Dicopot

Kebobolan Nasir, Dirjen LP Tak Kena Sanksi

Cuci Uang Grup Nazar Bakal Seret Demokrat

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya