TEMPO.CO, Jakarta - Djufri Taufik, mantan pengacara terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Mindo Rosalina Manulang, mengaku dipilih Muhammad Nazaruddin sebagai salah satu pengacaranya. Namun hal itu dibantah pengacara Nazar lainnya, Junimart Girsang. “Siapa Djufri? Enggak kenal, kami. Enggak tahu,” ujarnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 13 Februari 2012.
Menurut Junimart, terakhir kali bertemu Nazar pada Jumat pekan lalu, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu tidak menyampaikan apa pun soal penambahan penasihat hukum. “Dia tetap pakai empat lawfirm,” katanya. Keempatnya adalah kantor pengacara Elza Syarief, Junimart Girsang, Rufinus Hutauruk, dan Hotman Paris Hutapea. “Mungkin Djufri itu konsultan hukum.”
Djufri menjadi kuasa hukum Nazar sejak Oktober 2011, sebagaimana tertuang dalam surat kuasa. Ia mengaku tak lagi membela Rosa sejak 17 Oktober 2011 atau saat putusan 2,5 tahun penjara dari majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk Direktur Marketing PT Anak Negeri itu berkekuatan hukum tetap. Dua hari setelah “dicerai” Rosa, Djufri merapat ke kubu Nazar.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengungkap adanya pertemuan antara Nazar; sang kakak yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, M. Nasir; dan Djufri Taufik, di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Pertemuan itu digelar malam hari sekitar pukul 23.00, saat jam besuk tahanan sudah berakhir.
Nasir beralasan menjenguk Nazar karena bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu sedang sakit. Namun, menurut Denny, yang mendapati pertemuan itu dari rekaman CCTV, seharusnya jam kunjung tetap berlaku. Jam kunjung tahanan di Rutan Cipinang adalah pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 13.00-15.30 WIB.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka
20 Agustus 2022
Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat
22 Mei 2022
Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf
3 Maret 2022
Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya