TEMPO.CO, Lumajang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Minggu, 12 Februari 2012, melaporkan ada pertumbuhan kubah lava baru di kawah Jonggring Seloka di puncak Gunung Semeru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo di Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kubah lava tersebut terbentuk akibat meningkatnya suplai material vulkanik pada kawah Jonggring Seloka. "Memang ada kubah lava baru," kata petugas PVMBG Bandung yang ditugaskan ke Pos PGA Gunung Sawur kepada Tempo, Minggu siang, 12 Februari 2012.
Penumpukan material menjadi kubah lava tersebut menimbulkan guguran lava pijar. Kendati demikian, status aktivitas vulkanik Gunung Semeru tetap pada level III atau siaga yang ditetapkan sejak 2 Februari 2012 lalu. Saat itu, status Gunung Semeru ditingkatkan dari waspada menjadi siaga. "Status tetap siaga sesuai rekomendasi pusat," kata petugas yang enggan disebut jati dirinya.
Dia juga mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Semeru hingga saat ini masih fluktuatif. Aktivitas yang dominan terjadi adalah gempa embusan, gempa guguran, serta gempa tektonik.
Berdasarkan data grafik yang ada di Pos PGA di Gunung Sawur, setiap aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang terlihat naik-turun. Dari sejumlah catatan aktivitas vulkanik tersebut, tidak terdeteksi adanya gempa tremor. "Setiap gunung memiliki karakteristik sendiri-sendiri," tutur petugas tersebut. Karena itu, pemantauan setiap aktivitas vulkanik dilaporkan kepada PVMBG pusat di Bandung.
Berdasarkan pantauan Tempo, Pos PGA di Gunung Sawur mendapatkan bantuan tenaga baru dari PVMBG Bandung sebanyak lima orang. Mereka bertugas membantu melakukan pemantauan.
Data yang dihimpun Tempo di Pos PGA di Gunung Sawur menyebutkan, berdasarkan pengamatan secara seismik, terjadi 110 gempa embusan, 16 kali gempa guguran, dan satu kali gempa tektonik jauh.
Kepala PVMBG Surono, dalam surat rekomendasinya, menyatakan agar masyarakat tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, dia mengimbau kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di Dusun Supiturang dan Rowo Baung. Demikian pula masyarakat yang beraktivitas maupun bermukim di bantaran Kali Besuk Kembar, Besuk Kobokan, dan Besuk Bang.
Masyarakat diminta agar selalu siap siaga mengantisipasi jika terjadi erupsi Gunung Semeru berupa guguran awan panas secara tiba-tiba.
Pantauan Tempo di Pos PGA di Gunung Sawur sejak Minggu pagi tadi, puncak Gunung Semeru diselimuti kabut tebal. Hujan deras sejak pagi hingga siang terus mengguyur di kawasan Gunung Semeru.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
7 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
7 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
11 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
14 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca SelengkapnyaGunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak
10 Agustus 2021
Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.
Baca Selengkapnya