TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan rahasia antara terdakwa kasus suap Wisma Atlet, M. Nazaruddin, dan kakaknya, M. Nasir, di Rumah Tahanan Cipinang terbongkar. Menjelang tengah malam Rabu lalu, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana memergoki mereka dalam inspeksi mendadak. "Kami masuk ke ruangan tertutup dan ada Nazar, Nasir, Djufri Taufik, dan Arief Rachman. Pertemuan itu pukul 11 malam," kata Denny kemarin.
Menurut Denny, mereka langsung bubar begitu dia muncul bersama tim inspeksi. Dalih Nasir, anggota Komisi Hukum DPR; dan Djufri, mantan pengacara terpidana Mindo Rosalina Manulang, kata Denny, datang malam-malam karena Nazar sakit. "Masak orang sakit dikunjungi jam segitu," ujar Denny. Jam berkunjung di tahanan Cipinang adalah pukul 10.00-12.00 dan 13.00-15.30 WIB.
Denny mengaku tak mengetahui isi pembicaraan mereka. Yang ia persoalkan adalah adanya keganjilan, karena Djufri dan Arief, yang dikenal sebagai pengacara Rosa, ikut menemui Nazar. Dia menganggap kedatangan Nasir dan dua pengacara itu merupakan kepentingan pribadi, bukan urusan dinas sebagai anggota Komisi Hukum DPR dari Partai Demokrat.
Dia menjelaskan timnya memiliki data bahwa Nazar selama di rumah tahanan kerap menerima kunjungan beberapa orang di luar jam besuk. Termasuk Nasir, yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Wisma Atlet. Dia selalu datang di luar jam berkunjung. "Ini yang tercatat di buku tamu, belum lagi yang tak tercatat," ujar Denny.
Pengacara Nazar, Elza Syarief, membenarkan bahwa Nasir sering mengunjungi kliennya. Ia menampik tudingan ada konspirasi dengan pihak Rosa, yang disebutnya selalu berseberangan di persidangan dengan Nazar. Ia mengecam Denny, kenapa kliennya yang terus disorot. "Hati-hati dia (Denny), atau saya buka. Dia di mana akan ketahuan," ujar Elza.
Nasir belum bisa dimintai konfirmasi. Telepon selulernya tidak aktif. Menurut Djufri, alasan Nasir datang malam hari karena pada siang hari sibuk sebagai anggota DPR. Ihwal dirinya dianggap tidak etis ikut berkunjung, ia berkata, "Saya sekarang kuasa hukum Nazar. Terhitung sejak Oktober 2011."
ANANDA WT | ISMA S | JOBPIE S
Berita Terkait:
Temui Nazar di Penjara, Nasir Terancam Sanksi
'Dicerai' Rosa, Pengacara Djufri Merapat ke Nazar
KPK Cermati Pertemuan Kubu Nazar di Cipinang
Pengacara Nazar Minta Denny tidak Ikut Campur
Denny Indrayana: Kunjungan Pengacara Rosa Janggal
Kronologi Hambalang dan Perjalanan Anas
Istri Nazar dan Anas Berantem Soal Yulianis
Pengacara: Tak Ada Konspirasi Nazar-Rosa
Berita terkait
MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun
23 November 2017
MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara
30 Oktober 2017
Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR
30 Agustus 2017
Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.
Baca SelengkapnyaPT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah
30 Agustus 2017
Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet
30 Agustus 2017
Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.
Baca SelengkapnyaKasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi
23 Agustus 2017
Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset
6 Januari 2016
Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaJadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin
6 Januari 2016
Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaHeboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora
19 Juni 2015
Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.
Baca SelengkapnyaAlex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen
20 April 2015
Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.