Pemecatan Angie Terganjal Anas

Reporter

Editor

Kamis, 9 Februari 2012 04:59 WIB

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat Angelina Patricia Pingkan (PP) Sondakh seusai dilantik dalam Sidang Paripurna DPR di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat, 1 Oktober 2004. TEMPO/Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta -Angelina Sondakh hingga kemarin, Rabu, 8 Februari 2012, belum resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Alasannya, surat rekomendasi Dewan Kehormatan Partai terbit karena ada satu anggota yang belum mau meneken, yaitu Anas Urbaningrum sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan.

“Dewan Kehormatan hanya menyampaikan surat rekomendasi pemberhentian, bukan memberhentikan,” kata Amir Syamsuddin, mantan Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, di Jakarta. "Siapa penggantinya, mekanismenya di bawah kewenangan DPP (Dewan Pengurus Pusat)."

Menurut Amir, yang digantikan T.B. Silalahi, selama dua hari sebelum beralih tugas menjadi anggota Dewan Pembina, sudah meneken surat rekomendasi pemecatan Angie. Rekomendasi itu juga ditandatangani anggota Dewan Kehormatan, Jero Wacik dan E.E. Mangindaan.

Amir mengatakan bahwa pengunduran dirinya sudah lama direncanakan, tepatnya ketika ia ditunjuk menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia membantah anggapan bahwa pengunduran itu terkait dengan surat rekomendasi penonaktifan Angie. “Kebetulan saja sekarang,” ujarnya. "Posisi Sekretaris Dewan Kehormatan ini tidak bisa lagi menjadi sambilan."

Jero Wacik menjelaskan, pergantian Amir diputuskan di Cikeas oleh Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, dua hari lalu. "Pertimbangannya Dewan Kehormatan butuh orang yang full time mengurusi partai. Pak Amir tak bisa full time,” tuturnya.

Surat rekomendasi adalah realisasi pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Setiap kader Demokrat yang tersandung masalah hukum dan sudah ditetapkan sebagai tersangka harus nonaktif dari kegiatan struktur partai. Angie pada Jumat pekan lalu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Wisma Atlet.

Sesuai dengan aturan, pemberhentian Angie dilakukan oleh Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum atas rekomendasi Dewan Kehormatan. Dari lima anggota Dewan Kehormatan, tinggal Anas yang belum membubuhkan tanda tangan. Sedangkan empat lainnya, SBY, Amir Syamsuddin, Jero Wacik, dan E.E. Mangidaan, sudah teken.

Anas, saat dihubungi di Makassar, tak menjelaskan soal surat rekomendasi itu. Menurut juru bicara Partai Demokrat, Andi Nurpati, Anas belum tanda tangan karena masih di luar kota. Nasib surat rekomendasi belum bisa dibawa ke rapat pleno karena menunggu Anas. "AU (Anas Urbaningrum) saja belum tanda tangan, bagaimana mau dibahas," kata Andi Nurpati.

Ketua Divisi Hukum Partai Demokrat Denny Kailimang menambahkan, surat rekomendasi tak perlu menunggu tanda tangan Anas. Surat itu bisa dikirimkan cukup dengan tanda tangan ketua dan sekretaris atau sekretaris dan dua anggota. Ia mengingatkan, surat rekomendasi itu bersifat mengikat. “Jadi DPP Partai Demokrat harus melaksanakan sesuai kode etik,” dia menjelaskan.

FEBRIYAN | ARYANI | I WAYAN AGUS P | DIMAS SIREGAR

Berita lain:
Kesedihan Reza Artamevia untuk Angie

Istri Anas dan Nazar Berantem karena Yulianis?

Status Puteri Indonesia Angie Terancam Dicopot
Angie Pilih Curhat Lewat Blog
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas

Angelina Sondakh dan SBY Sebelum Pilpres 2004

Angelina Sondakh si Putri Indonesia 2001




Berita terkait

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

22 hari lalu

Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy

17 April 2023

10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy

Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya