Ketua MA yang Baru Itu Bekas Pembalap

Reporter

Editor

Rabu, 8 Februari 2012 19:19 WIB

Ketua Mahkamah Agung (MA) RI terpilih, Hakim Agung M Hatta Ali mengusap air matanya usai acara Pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI di gedung MA, Jakarta, Rabu (8/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Parepare- Hatta Ali, yang terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung menggantikan Harifin A. Tumpa, ternyata memilki masa muda penuh warna. Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan itu, pernah menjadi pembalap sepeda motor pada tahun 1960-an.


"Pada tahun 1963-1970 itulah dia (Hatta) jaya di arena balapan motor. Ia pernah juara II-III," kata Muhammad Ridha Ali, kakak Hatta Ali, ketika ditemui di Parepare, Rabu, 8 Februari 2012.


Hatta merupakan anak bungsu dari 10 bersaudara, di masa kecilnya ternyata dikenal kuat makan. "Dia itu suka makan apa saja, mungkin karena itu badannya bongsor," kata Ridha.


Hatta memiliki klub motor Pappokka Motor (artinya perusak motor) yang didirikan bersama dengan Ridha. Namun setelah Ridha menikah, klub motor ini dilanjutkan oleh Hatta dan kawan-kawannya. "Di klub motor ini, ia bersama dengan Latinro Latunrung ( Bupati Enrekang) saat ini."


Ketika berada di kota Makassar, Hatta Ali kerap turun ke arena balapan resmi di Bandara Udara Mandai. Beberapa kali Hatta naik podium, meski belum pernah meraih juara pertama. Hatta salah satu andalan di kelas 50 cc - 100 cc


Advertising
Advertising

Menurut Ridha, Hatta masuk ke taman kanak kanak di Istana Negara, Jakarta, hingga tamat. Ia bisa sekolah di sana karena ada saudara yang bekerja di istana di jaman Presiden Soekarno itu. Kemudian Hatta menempuh pendidikan SMA Katolik Makassar, dan melanjutkan ke Universitas Hasanuddin selama setahun kemudian pindah ke Universitas Airlangga, Surabaya.


Muhammad Ridha, mengatakan sejak mengetahui Hatta termasuk calon kuat Ketua MA, keluarga besar di Parepare setiap malam menggelar doa bersama dan zikir. "Inti doa kami, jika Hatta terpilih dan menjadi yang terbaik kami mohon kepada Allah supaya di kabulkan, jika hanya menjadi mudharat bagi Hatta, tidak usahlah dikabulkan," katanya.


Hatta, 62 tahun, mulai menjabat sebagai hakim agung sejak 20 Agustus 2007. Sebelumnya, ia menjadi Ketua Muda Pengawasan MA, Direktur Jenderal Peradilan Umum MA, Sekretaris Ketua MA, dan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang. Hatta Ali termasuk hakim yang berani. Pada 13 Januari 2003 lalu, ia menjatuhkan vonis mati untuk pemilik pabril ekstasi di Tangerang, Anng Kim Soei.


Namun, Hatta Ali juga sempat mendapat tudingan miring telah mengintervensi perkara pailit PT Sido Plastic Factori Surabaya sehingga perusahaan itu menang di Pengadilan Negeri Surabaya. Akibatnya, ia didemo Jaringan Kerja Rakyat dan Badan Pekerja Advokasi Buruh di perusanaan itu pada 19 Januari lalu.


SUARDI GATTANG | RINA WIDYASTUTI

Berita terkait

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

13 jam lalu

Dugaaan Pimpinan MA Ditraktir Pengusaha, KY Belum Mau Membuka Proses Pemeriksaan

KY belum mau membuka ke publik tentang proses maupun hasil pemeriksaan terhadap pimpinan MA yang diduga ditraktir pengusaha.

Baca Selengkapnya

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

13 jam lalu

MA Kabulkan Uji Materiil, KLHK Kaji Tindakan Hukum terhadap Pembakaran Lahan di Perkebunan Tebu Lampung

KLHK mengkaji upaya hukum terhadap praktik pembakaran lahan dalam aktivitas panen di perkebunan tebu di Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

5 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Soal Pemberhentian Hasbi Hasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Sebut Tunggu Putusan Inkrah

5 hari lalu

Soal Pemberhentian Hasbi Hasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Sebut Tunggu Putusan Inkrah

Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Suharto buka suara soal rencana pemberhentian Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

5 hari lalu

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

Presiden Jokowi melantik Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non- Yudisial yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Sah Jadi Wakil Ketua MA, Hakim Agung Suharto Janji Emban Amanah dengan Baik

5 hari lalu

Sah Jadi Wakil Ketua MA, Hakim Agung Suharto Janji Emban Amanah dengan Baik

Suharto menggantikan Sunarto yang dilantik menjadi Ketua MA Bidang Yudisial pada 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

5 hari lalu

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

7 hari lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

7 hari lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

11 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya