TEMPO.CO, Jakarta - Warga Tanah Merah, Jakarta Utara, berkukuh meminta Kartu Tanda Penduduk dari pemerintah. Satuan Polisi Pamong Praja membubarkan unjuk rasa yang telah berlangsung 21 hari sebagai protes terhadap kesulitan warga tersebut untuk mendapatkan KTP.
"Kami cuma menuntut KTP kepada pemerintah, itu hak kami," kata warga Tanah Merah, Muhammad Huda, Selasa, 7 Februari 2012 di depan kantor Kementerian Dalam Negeri.
Huda menyatakan, warga Tanah Merah sudah memiliki KTP, tetapi alamatnya berbeda dari domisili mereka. "(KTP itu) Akan membuat susah (orang lain) menemukan alamat kami bila suatu saat misalnya kami mengalami kecelakaan," kata Huda. Huda mengaku heran dengan sikap pemerintah yang mempersulit mereka dalam memperoleh KTP.
Huda berunjuk rasa bersama sekitar 50 orang selama 21 hari dengan cara mendirikan tenda. Aksi mereka dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan menimbulkan kericuhan karena pengunjuk rasa menolak dibubarkan.
Menurut Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Abdul Karim, penertiban itu melibatkan 400 orang aparat gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian. "Dari Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian masing-masing 200 orang," kata Abdul.
Abdul menegaskan, aparat kepolisian tak melarang adanya unjuk rasa selama tidak mengganggu ketertiban umum. "Bila melanggar peraturan daerah, (mereka) akan ditertibkan oleh Satpol PP. Tapi kalau sudah terkait masalah penegakan hukum, maka termasuk pengamanan tugas kepolisian," kata Abdul.
Huda akan membawa massa lebih banyak lagi untuk berunjuk rasa. "Kami tidak akan berhenti berjuang mendapatkan hak kami," kata Huda.
Pantauan Tempo, penertiban itu berlangsung cukup cepat. Usai penertiban, aparat Kementerian Dalam Negeri dibantu Satpol PP dan polisi segera memasang kawat berduri. Kawat berduri itu dipasang di sepanjang pagar dan pintu masuk utama Kementerian Dalam Negeri.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
8 jam lalu
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
2 hari lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca Selengkapnya300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan
2 hari lalu
Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
3 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York
3 hari lalu
Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.
Baca SelengkapnyaHari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya
4 hari lalu
Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti
4 hari lalu
Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat
4 hari lalu
Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa
7 hari lalu
Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
10 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca Selengkapnya