Nuwa Wea: MoU soal TKI Tinggal Ditandatangani

Reporter

Editor

Jumat, 9 Januari 2004 18:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) menyangkut pengaturan tenaga kerja Indonesia, saat ini tinggal ditandatangani kedua pemerintahan. Empat hal yang krusial sudah dapat diselesaian. Demikian penegasan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/1). Menurut Jacob, bagi Pemerintah Malaysia, MoU dapat ditandatangani jika sudah mendapat persetujuan dari parlemen. "Sedangkan di Indonesia tidak demikian," katanya. Dia mendengar informasi bahwa Parlemen Malaysia sudah menyetujui MoU tersebut. Ketika dimintai konfirmasi kepastian penandatanganan MoU, Jacob mengaku tidak mengetahui dengan pasti. "Saya harap secepatnya. Jika ditunda terus, pemerintah akan mengambil sikap tegas," katanya. Pemerintah Indonesia sudah lama menantikan penandatanganan nota kesepahaman ini agar segera ada perlindungan terhadap TKI.Pada pertemuan antara Presiden Megawati dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi, (8/1), tidak diagendakan penandatanganan MoU soal ini. Sebab, soal ini diprogram sendiri. Rencananya, penandatanganan kesepakatan soal ini akan dilakukan di Indonesia.Rekrutmen TKI tidak akan dilakukan secara langsung masih tetap melalui PJTKI. Hal ini dilaksanakan untuk keamanan TKI sendiri. Jika perekrutan dilakukan langsung dikhawatirkan perlindungan tenaga kerja akan rendah. Selain itu juga akan dilakukan akreditasi klinik kesehatan bagi TKI. Pemeriksaan kesehatan TKI menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia dan Malaysia.Paspor TKI nantinya akan disimpan oleh majikan namun TKI diberi kartu identitas. Kartu ini berfungsi sebagai identitas jika keluar rumah sehingga tidak disangka ilegal. Biaya transportasi ditanggung oleh PJTKI. "Kalau majikan segera membutuhkan, transportasinya dia (majikan) yang menanggung," tambahnya.Direncanakan setelah musim haji nanti Jacob Nuwa Wea akan mengunjungi Arab Saudi. Agenda yang akan dibicarakan dengan pemerintah Arab Saudi masih mengenai nota kesepahaman perlindungan TKI. Sampai saat ini MoU tersebut belum selesai dibicarakan. Bahkan Indonesia pernah menghentikan sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi. "Mengapa ditempatkan TKI jika perlindungan tidak ada," katanya. Agriceli - Tempo News Room

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

5 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

7 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

28 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

35 menit lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

42 menit lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

45 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

47 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

55 menit lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

57 menit lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

57 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya