TEMPO.CO, Jakarta - Tiga narapidana di Kota Manado, Sabtu, 4 Februari dinihari, melarikan diri dari sel Lembaga Pemasyarakatan Tuminting. Kabar ini tercium wartawan setelah ada pengakuan dari salah seorang narapidana di dalam LP tersebut yang keceplosan ngomong.
Ketiga orang napi tersebut adalah ID alias Sas warga Kotamobagu, ET alias Eli, dan H alias Daeng. ID merupakan terpidana penggelapan dan pencurian. Ia divonis empat dan tiga tahun penjara, tapi baru menjalani dua tahun.
ET alias Eli merupakan terpidana kasus pembunuhan warga Kelurahan Sumompo. Ia divonis 10 tahun penjara, namun baru menjalani satu tahun. H alias Daeng merupakan terpidana kasus perampokan dengan hukuman empat tahun penjara. Ia baru menjalani satu tahun.
Ketiga tahanan diduga melarikan diri dengan cara melompati dinding setinggi lima meter. Mereka diduga menggunakan ikatan kain seprai yang disambung-sambung.
Menurut sumber terpercaya, para narapidana yang melarikan diri ini kecewa karena merasa tidak mendapatkan keadilan dalam pemberian asimilasi oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan. "Mereka cemburu tidak mendapatkan asimilasi karena hanya diberikan kepada orang lain," kata sumber itu.
Salah seorang petugas jaga, Juliana Wongkar, tidak mengetahui adanya tahanan yang melarikan diri. "Saya tidak tahu sama sekali karena saya lepas piket tadi malam," kata Wongkar. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Tuminting, Y. Waskito, pun tak bisa ditemui.
Namun Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Purwadi Oetomo membenarkan kasus narapidana yang melarikan diri ini. Purwadi menyebutkan identitas ketiga narapidana tersebut.
Purwadi mengatakan pengusutan diselidiki antara pos 1 dan pos 2 di sisi timur tembok belakang masjid yang diduga sebagai tempat pelarian mereka. "Kami masih mengembangkan tempat pelarian dari para narapidana ini. Tapi, informasi yang ada, ketiganya sering ditugaskan menjadi petugas kebersihan di blok pos 1 dan pos 2," kata Purwadi.
Purwadi membantah jika pelarian ketiga narapidana ini disebabkan tak adilnya pemberian asimilasi. "Kami akan mengecek lagi," ujar Purwadi.
Purwadi telah memberikan perintah kepada Kepala LP untuk segera melaporkan pelarian ketiga narapidana ini. Dirinya telah menggelar rapat internal untuk menyelidiki kasus pelarian ini. "Kami akan menyelidiki semua petugas jaga, apakah mereka lalai atau sengaja," tutur Purwadi.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
14 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
23 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya