Nazar: Ada Skenario Supaya Anas Tak Terlibat  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Februari 2012 14:23 WIB

Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Nazaruddin menuding ada skenario yang disiapkan pihak tertentu sehingga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hingga kini aman dari penanganan kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Sebenarnya gampang, ambil rekening Yulianis di Bank Mandiri yang untuk transfer gaji, nanti ketahuan," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat, 3 Februari 2012. "Tapi kan itu ditutupi, dirapikan supaya Anas tidak masuk.”

Yulianis adalah Wakil Direktur Keuangan Grup Permai. Dialah yang disebut-sebut tahu aliran dana yang masuk maupun keluar dari perusahaan. Namun hingga kini belum jelas siapa pemilik perusahaan yang berkantor di Mampang, Jakarta Selatan, itu. Nazar menuding Anaslah pemilik perusahaan. Namun sejumlah bekas pegawai Grup Permai menyebut Nazar sebagai bos mereka.

Menurut Nazar, rekening Yulianis di Bank Mandiri bisa digunakan aparat untuk menelisik alokasi kas perusahaan yang digunakan untuk membayar pegawai. Dari situ, kata sang terdakwa kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, bisa dilihat siapa sebenarnya yang duduk di tampuk pimpinan Grup Permai.

“Dulu kan saya sekantor sama Anas pada 2007-2008. Siapa pun yang di kantor, posisi apa pun, dapet gaji tiap bulan. Setelah 2009, saya sudah tidak terima gaji. Itu yang harus diungkap. (Data) itu kan yang megang Yulianis,” ujar Nazar. “Harus dicek siapa Yulianis, Oktarina Fury, Luthfi sopirnya Yulianis, terus Budi Witarsa. Ini kan sampai kemarin masih dikasih uang Yulianis.”

Untuk kesekian kalinya Nazar juga mengklaim dirinya dikorbankan untuk kasus Wisma Atlet. Salah satu buktinya, menurut Nazar, keterangan Yulianis dan Oktarina untuk berita acara pemeriksaan dibuat saat ia masih dalam pelarian ke luar negeri, pertengahan tahun lalu.

“Jadi tidak bisa diklarifikasi. Kan ini satu cerita yang dikondisikan Anas supaya (kasus) mencapai ke saya. Saya di sini kan dituduh menerima hadiah. (Jika iya) tunjukkan ada taping (rekaman) saya sama Rosa (Direktur Marketing Grup Permai). Enggak ada saya nanya untuk minta fee proyek,” katanya.

Dalam kasus suap Wisma Atlet, Nazar didakwa menerima duit Rp 4,6 miliar dari Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohammad El Idris. Duit diberikan karena PT DGI sebagai pemenang lelang proyek senilai Rp 191 miliar. El Idris dalam perkara ini sudah divonis bersalah dan dihukum bui dua tahun penjara.

ISMA SAVITRI


Berita Terkait
Nazar: Anas Enggak Ngaku? Saya Buka Kasus Lainnya
Rosa Bicarakan Setoran ke Angie, Menteri & Joyo
Angelina dan Wayan Koster Dicekal
Nazar: Anas Jatuh, Demokrat Tak Akan Kiamat
Pengacara Nazar Akui Aliran Duit ke Angie
Saksi Kunci Akan Bersaksi pada Sidang Nazaruddin
Anas Lebih Ksatria Mundur Ketimbang Dicopot
Kata Hayono, Posisi Anas Aman Hingga Jadi Tersangka

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya