Panglima TNI Jamin Ferry Tetap Hidup Bila Dilepas Hidup
Reporter
Editor
Rabu, 7 Januari 2004 18:06 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto menjamin kamerawan RCTI Ferry Santoro akan tetap dalam keadaan hidup, bila GAM juga melepaskannya dalam keadaan hidup. "I guarantee!" kata Panglima seusai bertemu dengan Presiden Megawati bersama beberapa menteri ekonomi lainnya di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/1). Sebelum pertemuan itu, panglima kembali menegaskan sikapnya yang tidak akan menerima persyaratan GAM dalam pembebasan Ferry. Sebetulnya, kata dia lagi, TNI bersedia negosiasi dengan catatan GAM tidak membedakan perlakuan mereka terhadap William Nessen, wartawan Amerika yang pernah diculik GAM dan Ferry yang diculik sejak enam bulan silam.Menurut Panglima, TNI bersikukuh menolak persyaratan jeda dua hari itu karena menyangkut harga diri bangsa. "Itu merendahkan bangsa Indonesia dong! Mengapa kalau Nessen tidak sampai dua hari, mengapa kalau bangsa Indonesia harus dua hari," kata dia dengan nada sengit. Sebetulnya, Panglima melanjutkan, bila GAM memang berniat melepaskan Ferry, tidak perlu ada syarat satu hari atau dua hari. Dia yakin GAM dapat memebebaskan Ferry di mana dan kapan saja. Panglima mengatakan, GAM dapat melepaskan Ferry di suatu tempat, lalu ditinggalkan, bila mereka khawatir bentrok dengan tentara. Dari tempat itu, Ferry dapat dibiarkan melaporkan keberadaannya kepada aparat yang terdekat untuk kemudian dijemput. "Selesai! Sebetulnya apa susahnya kalau mau tinggal niatannya saja," kata dia. Panglima khawatir bila syarat itu dipenuhi, GAM dapat memanfaatkannya untuk melarikan diri sekaligus menjadi preseden untuk melakukan hal yang sama diwaktu yang akan datang. Deddy Sinaga - Tempo News Room
Berita terkait
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
2 menit lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.