TEMPO.CO, Surakarta - Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) berencana meremajakan kendaraan dinas yang digunakan. Mereka berminat membeli mobil Esemka dan membagikannya dalam ulang tahun Kostrad pada Maret mendatang.
“Untuk sementara kami ingin memesan 20 unit mobil Esemka,” kata Panglima Kostrad Letjen AY Nasution saat ditemui di Solo Technopark, Rabu 1 Februari 2012. Menurut dia penggunaan kendaraan produksi dalam negeri itu merupakan wujud kecintaan pada Tanah Air.
Rencananya, mobil tersebut akan dibagikan kepada sejumlah satuan di bawah Kostrad pada 6 Maret mendatang. “Saat upacara hari jadi Kostrad,” kata Nasution. Selanjutnya mereka akan melakukan pemesanan secara bertahap untuk mengganti kendaraan dinas yang sudah tidak layak.
Nasution menuturkan selama ini kendaraan dinas yang digunakan terdiri dari beberapa merek. Beberapa di antaranya sudah berusia cukup tua, lebih dari 30 tahun. “Akan lebih baik jika kendaraan itu diseragamkan,” kata Nasution.
Hanya, Nasution meminta agar produsen Esemka mengubah tampilan mobilnya untuk disesuaikan dengan pemakaian militer. Dia memesan agar cat yang semula tersedia dengan warna hitam diubah menjadi hijau. “Selain itu bemper juga perlu diubah agar terkesan gagah,” katanya menjelaskan.
Sayangnya produsen Esemka sendiri belum bisa menjanjikan kapan pesanan tersebut dapat terpenuhi. Sebab, hingga saat ini mereka belum mengantongi izin kelaikan jalan. “Rencananya Februari ini kami akan ke Jakarta untuk melakukan uji kelaikan,” kata Direktur Pengembangan dan Layanan Solo Technopark, Gampang Sarwono.
Dia berjanji akan berusaha memenuhi pesanan dari Kostrad begitu izin itu sudah dipegang. Pihaknya akan memberikan prioritas bagi lembaga militer tersebut meski saat ini sudah ada lebih dari 5.000 orang yang memesan Esemka. “Sebab pesanan ini untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Gampang.
Dia menyebutkan pihaknya sanggup mengubah tampilan seperti yang dipesan oleh Kostrad. Pihaknya hanya perlu membuat beberapa cetakan bodi yang baru. “Hanya modifikasi kecil,” kata Gampang.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo
50 menit lalu
Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
1 jam lalu
Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata
2 jam lalu
Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaFenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..
2 jam lalu
"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
2 jam lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaAnggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
3 jam lalu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
3 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
3 jam lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40
4 jam lalu
Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
4 jam lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca Selengkapnya