Pipa Limbah Pertamina di Indramayu Bocor  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Februari 2012 13:45 WIB

pertamina

TEMPO.CO, Indramayu - Pipa limbah olahan minyak dan gas (migas) milik Pertamina EP Region Jawa bocor. Air laut pun tercemar limbah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pipa limbah olahan migas yang terletak di pesisir Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, bocor sejak Selasa lalu. "Saat itu kami mendengar bunyi keras dari arah pipa," kata Wasnaji, warga setempat, Rabu 1 Februari 2012.

Setelah diperiksa ternyata diketahui bunyi keras seperti deburan ombak tersebut berasal dari semburan air kencang yang keluar dari pipa yang berlubang.

Air yang keluar dari pipa tersebut berbau menyengat, berwarna hitam, dan semburannya mampu membentuk kubangan seluas lebih kurang 4 meter persegi dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.

Fahmi Labib, seorang aktivis Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu, mengungkapkan kekhawatiran akan matinya biota laut. "Karena limbah yang keluar dari pipa itu mengandung logam berat dan beracun serta langsung mengalir ke laut," katanya.

Sebenarnya, lanjut Fahmi, awalnya posisi limbah terpendam di dalam tanah. Tapi karena terus-menerus dihantam ombak, akhirnya pipa yang berwarna kuning tersebut kini berada di permukaan tanah.

Fahmi sendiri mengaku sudah mengambil sampel limbah tersebut dan dilaporkan ke Kantor Lingkungan Hidup Indramayu.

Dihubungi terpisah, Kabag TU Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Nurseha, menjelaskan pihaknya sudah turun ke lapangan dan mengambil sampel air dari pipa yang bocor tersebut. "Tapi kami belum mengetahui hasil penelitian kandungan yang ada di dalam air tersebut," katanya.

Adapun Humas PT Pertamina EP Region Jawa, Dian Hapsari, membenarkan adanya kebocoran pipa tersebut. "Tim kami pun sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengambil sampel air di sekitar pipa," katanya. Sampel pun saat ini sedang diuji di laboratorium.

Mengenai penyebab pipa, Dian enggan menjelaskan. "Saat ini kami tengah menginventarisasi kerugian dan dampak peristiwa tersebut," katanya.

IVANSYAH

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya