TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom menyangkal semua pertanyaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjalani pemeriksaan, Senin 30 Januari 2012.
"Saya menjawab tidak ada," kata Miranda seusai menjalani pemeriksaan di pelataran kantor KPK.
Miranda mengatakan jawaban itu diungkapkan saat penyidik membicarakan soal komitmen anggota DPR memenangkan dirinya dalam pemilihan deputi gubernur. Begitu pula dengan pihak lain yang menjanjikan kemenangan Miranda.
KPK menetapkan Miranda sebagai tersangka pada Kamis 26 Januari 2012 lalu. Ia dan Nunun Nurbaetie dianggap menyuap anggota DPR untuk memenangkan Miranda dalam pemilihan deputi gubernur Bank Indonesia 2004.
Dalam pemeriksaan di KPK hari ini Miranda mengaku diperiksa sebagai saksi untuk Nunun. Miranda menuturkan pertanyaan penyidik hanya berputar pada masalah janji dari pihak yang memenangkan dirinya. Tidak ada pertanyaan yang menjurus pada asal muasal cek pelawat ataupun sponsornya.
"Tanyakan saja kepada penerima (cek pelawat) ya karena saya tidak tahu," ujar dia.
Miranda diperiksa selama tiga jam lebih. Ia mendatangi KPK pada pukul 10.00 WIB dan meninggalkannya pukul 13.40 WIB.
TRI SUHARMAN
Berita lain:
Wawancara Miranda: Kenapa Mesti Panik?
Miranda Goeltom Diminta Kembalikan Gaji
Empat Kali, Miranda Goeltom Menangis
Jamuan Makan Malam di Dapur Miranda Goeltom
Kata Anak, Miranda Menangis Baru Empat Kali
FITRA Cium Gelagat KPK Pecah Sikapi Anas
Ruhut Kritik Gaya "Tinju" Pengacara Nazar
Cara Miranda Mengukur 'Persahabatan' dengan Nunun
Miranda Goeltom 'Ngecat' Rambut Sendiri di Rumah
Dekat Dengan Bos Artha Graha? Ini Kata Miranda
Berita terkait
Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?
5 April 2023
KPK menahan Rafael Alun setelah pemeriksaan di Gedung Merah Putih, pada Senin, 3 April 2023. Ia mengenakan rompi tahanan KPK, mengapa berwarna oranye?
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini
7 Februari 2023
Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi
1 Juli 2022
PT Pertamina Patra Niaga merincikan daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi per 1 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom
30 Juni 2022
Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 30 Juni 2022, dimulai dari daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan BBM solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada
30 Juni 2022
RUPS Bank Mayapada memutuskan mengangkat Miranda Goeltom sebagai wakil komisaris utama perseroan. Seperti apa rekam jejaknya?
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian
28 Januari 2019
Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) lebih banyak berperan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMiranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century
13 November 2018
Kabar tentang Kasus Century kembali muncul setelah PN Jakarta Selatan melalui putusan sidang praperadilan memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKe Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi
23 Juni 2015
"Enggak kelas saya bertemu Presiden Jokowi," kata Miranda Goeltom.
Baca SelengkapnyaBebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur
2 Juni 2015
Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.
Baca SelengkapnyaTerpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas
2 Juni 2015
Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.
Baca Selengkapnya