TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, membantah adanya pengurus partai yang berusaha menghancurkan Demokrat dari dalam. Dia mengklaim partai penguasa itu tetap solid.
"Kalau sekadar dinamika ya ada," kata Mubarok ketika dihubungi pada Senin, 30 Januari 2012.
Dinamika yang dimaksud oleh Mubarok adalah partai sebagai wadah kerja sama sekaligus persaingan. "Maksudnya persaingan positif yang akan membangun semangat."
Tudingan adanya internal yang hendak menghancurkan partai datang dari Benny Kabur Harman. Ketua Partai Demokrat ini mengistilahkannya dengan sebutan "rayap-rayap" di tubuh Demokrat. "Mereka hendak menghancurkan partai," kata Benny kemarin.
Mereka, kata Benny, bertujuan melengserkan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Mereka juga dengan jelas telah melakukan manuver politik demi meraih tujuan. Namun Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini tidak memerinci siapa "rayap-rayap" yang ia maksudkan.
Benny juga melihat adanya kekuatan eksternal di luar partai yang mencoba menghancurkan partai berlambang seperti logo Mercy tersebut. Upaya ini dilakukan semata-mata untuk menjegal Demokrat dalam pelaksanaan pemilu 2014. "Ada kepentingan di luar partai yang tidak menghendaki Demokrat menjadi sebuah partai yang kuat. Ini untuk mengantisipasi agenda di 2014," ujar Benny.
Mubarok menguatkan adanya kekuatan eksternal yang menginginkan Demokrat jatuh. "Namanya rivalitas partai," kata Mubarok.
Karena rivalitas itu, kata dia, partai tertentu menghendaki Demokrat kalah pada pemilu berikutnya. Mubarok tidak menyebut partai yang dimaksudkannya. Namun partai itu disebut memiliki kekuatan media televisi yang besar. "Dengan medianya itu berusaha melakukan penguasaan opini."
Demokrat beberapa bulan terakhir berada dalam situasi terjepit isu suap. Seiring dengan bergulirnya sidang proyek suap Wisma Atlet, semakin banyak kesaksian yang menyebutkan keterlibatan sang Ketua Umum dalam kasus korupsi tersebut.
Anas disebut-sebut turut menikmati aliran dana dari proyek suap pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Beberapa politikus Demokrat lainnya, seperti Angelina Sondakh dan Mirwan Amir juga diduga terlibat dalam kasus suap ini.
Mubarok mengatakan partainya sudah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi serangan di luar Demokrat itu. "Tidak mungkin kami sampaikan apa solusi dan langkah-langkah yang diambil. Itu strategi partai," ujar dia.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah
28 hari lalu
Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.
Baca SelengkapnyaWacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran
28 hari lalu
Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca Selengkapnya