Jemaat GKI Yasmin Minta Polisi Tegas  

Reporter

Editor

Minggu, 29 Januari 2012 00:44 WIB

Maruarar Sirait dan Nusron Wahid mengunjungi GKI Yasmin. TEMPO/Arihta U Surbakti

TEMPO.CO, Jakarta- Jemaat Gereja Kristen Indonesia Yasmin berharap KepolisianRIbersikap tegas menegakkan hukum dalam menjaga dan menangani kisruh perkara Izin Mendirikan Bangunan GKI Yasmin. Jemaat menagih pernyataan Kepolisian yang kerap mengklaim diri bersikap netral dalam setiap konflik horizontal.

“Mereka (polisi) bilang merasa diri netral, tapi ada massa yang bawa bambu dan punya niat untuk melukai tidak dihentikan,” kata Juru Bicara GKI Yasmin, Bona Singgalingging saat dihubungi, Sabtu, 28 Januari 2012.

Bona menyatakan, pembiaran yang dilakukan kepolisian sangat sulit diterima. Bila hanya sekadar demo, menurut Bona, Kepolisian dapat bersikap persuasif karena ada dasarnya yaitu undang-undang menyatakan pendapat. Akan tetapi, sikap polisi menjadi aneh karena tidak tegas menindak orang-orang yang secara langsung menyerang jemaat GKI Yasmin.

“Seharusnya polisi berpegang pada hukum dan menjalankan tugas untuk melindungi,” katanya.

Menteri Agama, menurut Bona, juga sudah memberi tanggapan, kasus GKI Yasmin bukanlah kasus agama tapi merupakan kasus hukum. Karena itu, Pemerintah tinggal melakukan eksekusi terhadap keputusan Mahkamah Agung yang sudah ada.

Semakin lama eksekusi keputusan ini, menurut Bona, akan semakin tampak sebagai bentuk dukungan penolakan kelompok radikal tak toleran. Ia juga menyatakan, kelompok-kelompok tak toleran ini tidak dapat dibiarkan karena akan menyebabkan efek yang besar dan lebih parah berupa gerakan anarkis.

Jumlah jemaat GKI Yasmin berdasarkan data tahun 2004 mencapai 350 orang. Saat ini diperkirakan sudah mencapai sekitar 500 orang. Jemaat ini tidak hanya berasal dari orang-orang yang tinggal di kompleks Taman Yasmin, tetapi juga dari beberapa perumahan yang letaknya berdekatan seperti Taman Cimanggu dan Bukit Cimanggu Villa.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler Lainnya


Buffon Ditawari Main Film Porno
Ada 11 Orang Jadi Korban Tabrak ABG Pengemudi
ABG Pengemudi Ternyata Baru 'Test Drive' Jazz Merah
5 Kali Menabrak, Mobil Akhirnya Dirusak Massa
Multiply 'Pindah' Kantor Pusatnya ke Indonesia
AS Akui Bin Laden Terendus Berkat Seorang Dokter

Bertelanjang Dada, Tiga Wanita 'Serbu' di Davos
Jelang Dibantai, Orangutan Ini Peluk Anaknya

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya