Kapolri Janji Bantu KPK

Reporter

Editor

Selasa, 6 Januari 2004 16:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Polisi Da'i Bachtiar menjanjikan bantuan berupa penyidik-penyidik senior dari kepolisian untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan tugasnya menangani kasus-kasus korupsi. Kapolri juga berjanji akan meng-copy laporannya ke Presiden dan mempersilakan KPK untuk memilih kasus mana yang akan ditanganai atau dikoordinasikan, ujar Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dalam konferensi pers seusai pertemuan empat pimpinan KPK dengan Kapolri di Jakarta Selasa (6/1) siang. Menurut Taufik, KPK dalam melakukan penyelidikan kasus-kasus korupsi membutuhkan penyidik yang sudah matang dan berpengalaman. Yang paling siap adalah penyidik dari kepolisian, ujarnya. Mengenai jumlah penyidik ideal yang dibutuhkan oleh KPK, menurut Taufik, tergantung dari kasus yang akan ditangani. Kapolri sendiri menjanjikan 20 orang, kami membutuhkan 30 orang, tapi akan kami seleksi terlebih dahulu, katanya. Senada dengan Ketua KPK, Kapolri juga menegaskan bahwa penanganan kasus-kasus korupsi membutuhkan penyidik yang telah berpengalaman. Namun yang paling penting adalah moralitas dari penyelidik itu sendiri, katanya. Mengenai status penyidik yang akan diperbantukan ke KPK, menurut Da'i, berdasarkan undang-undang mereka harus diberhentikan sementara dari kepolisian. Namun pemberhentian ini tidak akan merugikan anggota kami, ujarnya. Menurut Taufik, saat ini KPK sendiri masih melakukan pengembangan institusi dan pengembangan kapasitas sehingga belum membicarakan mengenai kasus-kasus mana saja yang akan menjadi prioritas. Tapi kami akan segera menyelesaikan kasus-kasus yang kami terima secara simultan, janji Taufieq. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini dibahas mengenai kerja sama antara kepolisian dan KPK dalam menangani kasus-kasus korupsi yang ada sehingga tidak terjadi tumpang-tindih. Kasus korupsi yang ditangani oleh kepolisian akan mendapat supervisi ketat dari KPK, kata Taufieq. Kapolri sendiri membuka pintu selebar-lebarnya bagi KPK untuk melakukan pengawasan maupun supervisi baik dalam kasus-kasus korupsi yang telah ditangani oleh pihak kepolisian maupun masalah-masalah internal di dalam kepolisian sendiri. Sementara itu, saat ditanya mengenai penanganan kasus Jaksa Agung MA Rahman yang hingga kini belum selesai penanganannya, Taufieq menolak untuk berkomentar. Kasus ini berkasnya belum diserahkan Kapolri dan kami (pimpinan KPK) belum membahasnya. Jadi saya belum bisa memberikan pendapat, katanya. Sita Planasari A - Tempo News Room

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

4 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

8 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

13 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

13 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

23 menit lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

24 menit lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

26 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

27 menit lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya