Pencabutan Keputusan Bupati Tetap Jadi Tuntutan

Reporter

Editor

Kamis, 26 Januari 2012 16:06 WIB

Peta Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. (diolah dari Peta Geospacial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

TEMPO.CO, Surabaya - Pencabutan Keputusan Bupati Bima Nomor 188.45/357/004/2010 tanggal 28 April 2010 tentang penyesuaian Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi kepada PT Sumber Mineral Nusantara masih menjadi tuntutan utama ribuan massa yang berunjukrasa Kamis, 26 Januari 2012.

Berdasarkan informasi yang dihimun Tempo, warga Kecamatan Lambu penentang pertambangan telah memberikan batas waktu lima hari agar Bupati Bima, Ferry Zulkarnaen, mencabut keputusan tersebut. Tenggat waktu yang diberikan adalah sampai Rabu, 25 Januari 2012. Namun, hingga batas waktu tersebut Bupati tidak juga mencabutnya. “Makanya hari ini massa melakukan aksi dengan sasaran Kantor Bupati,” kata sumber Tempo, Kamis, 26 Januari 2012.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Haji Masykur, kepada Tempo beberapa waktu lalu mengatakan Bupati Bima, Ferry Zulkarnain siap mencabut keputusan 188.45/357/004/2010 tanggal 28 April 2010 tersebut. Bahkan Bupati siap digugat oleh PT Sumber Mineral Nusantara (PT SMN) ke Pengadilan Tata Usaha Negara. “Kalau gugatan perusahaan dimenangkan PTUN dan berapa pun besar tuntutan ganti ruginya akan kami bayar menggunakan dana APBD,” ujar Masykur kepada Tempo Rabu, 25 Januari 2012.

Namun, kata Masykur, Bupati Ferry membutuhkan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bima. Karena itu, Selasa, 24 Januari 2012 dilangsugkan rapat konsultasi antara Bupati dengan pimpinan DPRD. Namun, DPRD tidak memberikan sikap yang jelas. ”Bupati yang keluarkan keputusan tanpa konsultasi dengan Dewan, kok minta dukungan Dewan. Apa tidak keliru,” ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima dari Fraksi PAN, Adi Mahyudi kepada Tempo, Kamis, 26 Januari 2012.

Secara politis, Bupati Ferry Zulkarnain berkepentingan agar DPRD ikut mendukungnya. Sebab Bupati Ferry khawatir pencabutan keputusan tersebut justru menjadi bumerang yang digunakan DPRD melakukan impeachtment atau pemakzulan terhadap dirinya.

Partai oposisi cukup kuat pengaruhnya di Bima meski jumlah kursi di DPRD tak mayoritas. Mereka terdiri dari PAN dengan tujuh kursi, Hanura dua kursi, PKB, PKPB dan Partai Demokrat masing-masing satu kursi. Mereka terus berupaya melengserkan Ferry dari kursi Bupati Bima. Bupati Ferry yang didukung Partai Golkar juga tak mampu merangkul 28 anggota DPRD lainnya.

Menurut Masykur, dari sisi pemerintahan Bupati juga membutuhkan dukungan yang jelas dari pemerintah pusat. ”Buatkan perintah tertulis kepada Bupati untuk mencabut keputusannya agar ada payung hukum bagi bupati ketika menghadapi perusahaan maupun keinginan impiechment Dewan,” kata Masykur.

Kehadiran tim Komisi III DPR-RI ke Bima, Selasa, 24 Januari 2012, juga tidak memberikan hasil yang memuaskan. Tim Komisi III yang dipimpin Azis Syamsuddin mengakui masalah yang dihadapi Bupati sangat dilematis, namun tidak memberikan solusi yang konkrit. Padahal pertemuan berlangsung hingga pukul 23.00 WITA. ”Komisi III menjanjikan hasil pembicaraan di Bima akan dibawa ke rapat pleno Komisi. Jika diperlukan akan dibentuk Panitian Kerja,” ucap Masykur mengutip pernyataan Azis.

Hari ini dijadwalkan pertemuan antara Pemda Bima dengan Komisi II DPR-RI yang membahas masalah pertambangan darisi sisi pertanahan. Tidak jelas apakah pertemuan jadi dilaksanakan atau tidak karena Kantor Bupati sudah habis terbakar.

JALIL HAKIM

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

5 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

11 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

12 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

13 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

16 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

17 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

18 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

21 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

24 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

26 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya